= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Apa itu bencana? Bencana adalah suatu peristiwa yang mengancam atau mengganggu kehidupan. Menurut id.wikipedia.org , Bencana sering diidentikkan dengan sesuatu yang buruk. Paralel dengan istilah disaster dalam bahasa Inggris. Secara etimologis berasal dari kata DIS yang berarti sesuatu yang tidak enak (unfavorable) dan ASTRO yang berarti bintang (star). Dis-astro berarti an event precipitated by stars (peristiwa jatuhnya bintang-bintang ke bumi).
Lalu, pernahkah anda melihat bencana alam yang sangat besar? Apalagi mengalaminya langsung? Mengerikan bukan? Hal itu adalah sebuah takdir yang tidak bisa dihindari. Bagi yang tidak terdampak, hal ini bisa menjadi refleksi / renungan agar dapat memperbaiki diri, sehingga dapat menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Bagi yang menjadi korban, tak perlu menyalahkan bencana ini, apalagi menyalahkan Tuhan. Bencana tak lain adalah cara Tuhan untuk mengingatkan umatnya dan agar umatnya ingat kembali kepada-Nya. Oleh karena itu, bertaubat dan menjauhi maksiat adalah pilihan terbaik.
Nah, baru-baru ini sekelompok mahasiswa berhasil membuat alat yang cukup bermanfaat untuk menangani masalah evakuasi bencana alam.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
"Mahasiswa UNS Ciptakan Robot Pencari Korban Bencana"
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Begitulah headlines sebuah artikel di salah satu laman UNS, pada bagian penelitian. Hal ini tentu sangat menggembirakan bagi semua orang, tidak hanya bagi penemu, tapi juga khalayak umum, apalagi pihak universitas. Bagaimana tidak? Pada artikel tersebut dinyatakan bahwa sekelompok mahasiswa, yaitu Nada Syadza Azizah, Syaifullah Filard Latifah, dan Taufik Widyastama berhasil menciptakan alat baru berupa robot kendaraan berbentuk tank yang berfungsi untuk mencari korban bencana alam. Robot ini di beri nama Rescue Unmounted Ground Vehicle (UGV). Terlebih, robot ini berupa unmounted alias tanpa awak / dikendalikan dari jarak jauh. Robot ini dapat mencapai tempat-tepat berbahaya, seperti kawasan gunung berapi, kawasan beracun, dan kawasan yang terpapar radioaktif. Hal ini tentu saja dapat menjamin keamanan dan meringankan tugas tim penyelamat yang rela nyawanya terancam demi menyelamatkan korban bencana.
Ide untuk menciptakan robot ini adalah karena seringnya bencana yang tiba-tiba datang tanpa diundang. Selain itu karena kendala yang sering dialami oleh tim penyelamat dalam mencari dan mengevakuasi korban bencana alam.
“Dari situlah kami memiliki ide untuk membuat alat pendeteksi atau pencari korban bencana. Karena terkadang kita terkendala untuk mendeteksi keberadaan korban”, ujar Syaifullah.
Selain itu, robot yang sudah dibuat sejak bulan oktober ini juga lebih efektif dalam mencari korban bencana karena dilengkapi beberapa teknologi, misalnya kamera dan infrared.“Scan pakai kamera infrared yang bisa melihat suhu tubuh. Bisa diketahui itu manusia apa bukan, masih hidup atau sudah meninggal,” ujarnya.
Pengendalinya pun berupa wireless (menggunakan jaringan internet), sehingga robot ini akan jadi lebih praktis. Meskipun saat ini hanya dapat melaju sejauh 10 meter dari penggunanya karena masih menggunakan router, sehingga jangkauannya belum luas. Hal itu tidak menjadi masalah karena robot ini masih berupa prototype. Robot ini akan terus dikembangkan.
Rencana kedepan, robot ini akan dapat menjangkau medan-medan yang lebih sulit, seperti medan tanah longsor dan sebagainya, serta jangkauan penggunakannya dapat lebih luas. Selain itu, kedepannya robot ini akan dilengkapi dengan teknologi komunikasi dua arah yang tentunya sangat berguna bagi tim penyelamat untuk mengetahui keadaan korban sehingga dapat mengambil langkah yang tepat dalam mengevakuasi korban.
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
https://uns.ac.id/id/uns-update/mahasiswa-uns-ciptakan-robot-pencari-korban-bencana.html
Dicky Wahyu Nugroho
K3519023 // PTIK 2019
