Selain itu, robot yang sudah dibuat sejak bulan oktober ini juga lebih efektif dalam mencari korban bencana karena dilengkapi beberapa teknologi, misalnya kamera dan infrared.“Scan pakai kamera infrared yang bisa melihat suhu tubuh. Bisa diketahui itu manusia apa bukan, masih hidup atau sudah meninggal,” ujarnya.
Pengendalinya pun berupa wireless (menggunakan jaringan internet), sehingga robot ini akan jadi lebih praktis. Meskipun saat ini hanya dapat melaju sejauh 10 meter dari penggunanya karena masih menggunakan router, sehingga jangkauannya belum luas. Hal itu tidak menjadi masalah karena robot ini masih berupa prototype. Robot ini akan terus dikembangkan.
Rencana kedepan, robot ini akan dapat menjangkau medan-medan yang lebih sulit, seperti medan tanah longsor dan sebagainya, serta jangkauan penggunakannya dapat lebih luas. Selain itu, kedepannya robot ini akan dilengkapi dengan teknologi komunikasi dua arah yang tentunya sangat berguna bagi tim penyelamat untuk mengetahui keadaan korban sehingga dapat mengambil langkah yang tepat dalam mengevakuasi korban.
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
https://uns.ac.id/id/uns-update/mahasiswa-uns-ciptakan-robot-pencari-korban-bencana.html
Dicky Wahyu Nugroho
K3519023 // PTIK 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H