Mohon tunggu...
Dicky CahyaGobel
Dicky CahyaGobel Mohon Tunggu... Buruh - Orang biasa

Mencari tahu dalam ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjadi KOPRI Menjadi Kartini

21 April 2021   18:19 Diperbarui: 21 April 2021   18:20 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan tetap menjaga kewarasan, dalam arti universal, maka kaum-kaum perempuan (khususnya KOPRI) bisa membawa martabat keperempuanan jauh lebih baik kedepannya.

Semangat yang terpatri dari nilai ke-PMII-an sejatinya sudah merupakan modal besar.
Memahami dengan menjadi KOPRI berarti menjadi Kartini. Maksudnya adalah dengan terus berupaya dan berproses dalam gerakan melawan ketidakadilan, kejumudan, kesengsaraan dan segala aspek yang dinilai tidak sesuai dengan martabat kaum perempuan. Dan, semoga, dari sinilah akan ada titik terang seperti ungkapan termasyurnya Kartini di kala itu. "Habis gelap, terbitlah terang".

Penulis : Ucan Pakaya (Salah satu kader PMII Bolmong)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun