Berubah nama jadi Meta, namun facebook tetap sama. Ya, meski perusahaan induk Mark Zuckerberg itu kini fokus pada metaverse, rupaya dengan kearifan lokal nan membanggakan, di republik kita tercinta ini, facebook masih menjadi media sosial yang cukup mempesona.
Sebab, setelah di gempur pengguna ibu-ibu dan bapak-bapak yang kadang absurd, facebook malah menjadi primadona baru dan lahan basah paling menjanjikan bagi pelaku usaha. Hal ini di tenggarai oleh grup jual beli makanan hingga barang bekas. Yang mana di setiap kota biasanya memiliki basisnya sendiri.
Kehadiran pengguna orang tua ini juga turut mengubah image facebook dari alay menjadi media sosial yang ramah penjual, hingga beberapa manfaat lain yang hanya dirasakan oleh pengguna facebook sekarang.
Membuat Roda ekonomi lokal berputar
Grup jual-beli facebook baik dari hp bekas, motor bekas, onderdil, makanan dan lainnya yang sangat amat beragam, seakan menjadi harta karun hingga thrift shop yang menjadi titik temu pembeli dan penjual dalam satu kota.
Disamping dekat dan murah, pembelian barang dari sebuah grup jual beli di facebook cukup aman. Sebab, pembayaran umumnya dilakukan dengan sistem COD dan barang di review terlebih dahulu di tempat. Cocok, kemudian bayar.
Pun demikian dengan Delivery Order (DO) makanan, buah, sayur hingga bumbu dapur yang acapkali terlihat banyak pemesanan lewat forum grup tersebut. Hal ini bukan hanya memutar roda ekonomi kota setempat, bahkan sukses memberikan lapangan kerja baru bagi penduduk kota bersangkutan. Seperti jasa pengiriman hingga reseller sayuran.
Hasil pertanian terserap dengan baik
Bukan hanya makanan cepat saji atau motor bekas, hasil pertanian para petani pun terserap dengan baik di grup jual beli facebook ini.
Jika dulu petani tak tahu memasarkan hasil panen mereka, kini dengan adanya grup tersebut, para petani bisa langsung berinteraksi dengan pembeli tanpa perlu menjual ke tengkulak terlebih dahulu.