Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bagaimana Memulihkan Reputasi dan Mendapatkan Kembali Pelanggan Sesudah Bisnis Diboikot

22 November 2024   08:24 Diperbarui: 22 November 2024   08:24 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam menghadapi boikot permanen, perusahaan harus memfokuskan sumber daya mereka pada pemasaran yang efektif. Memanfaatkan media sosial, pemasaran konten, dan kampanye pemasaran influencer bisa membantu menciptakan kesadaran merek baru dan menarik perhatian pelanggan potensial. Penyampaian pesan yang jelas dan konsisten sangat penting dalam menciptakan citra yang positif.

Kesimpulan

Menghadapi boikot, terutama yang berpotensi permanen, adalah tantangan besar bagi bisnis. Tapi, dengan pendekatan yang proaktif dan berfokus pada perubahan, perusahaan bisa memanfaatkan momen tersebut untuk merenungkan dan beradaptasi.

Penting untuk memahami dampak boikot dan mengambil langkah-langkah untuk memulihkan reputasi, tapi lebih jauh lagi, bisnis perlu bersiap untuk menyesuaikan diri kalau situasi menjadi permanen.

Boikot bisa menjadi panggilan untuk bertindak, mendorong perusahaan untuk kembali ke akar nilai mereka dan menjalin hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan. Dalam dunia yang terus berubah ini, ketahanan dan inovasi akan menjadi kunci untuk bertahan.

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun