Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Kenaikan Pajak Ibarat Pedang Bermata Dua, Perlu Disikapi dengan Bijak

20 November 2024   08:05 Diperbarui: 20 November 2024   12:59 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengembangkan usaha sampingan atau pekerjaan paruh waktu bisa menjadi cara untuk meningkatkan pendapatan. Saat ini, peluang dari pekerjaan fleksibel seperti freelance juga semakin banyak.

4. Berpartisipasi dalam Proses Politik

Karyawan juga bisa berkontribusi dalam advokasi kebijakan pajak melalui organisasi pekerja atau dengan aktif menggunakan hak suara dalam pemilu.

5. Negosiasi Gaji

Kalau memungkinkan, karyawan bisa mencoba menegosiasikan kenaikan gaji atau manfaat tambahan sebagai kompensasi atas meningkatnya biaya hidup akibat pajak.

Kesimpulan

Kenaikan pajak adalah kebijakan yang rumit dan berdampak luas, baik bagi pemerintah, bisnis, maupun individu. Di satu sisi, pendapatan tambahan dari pajak bisa mendukung pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan. Tapi, di sisi lain, kebijakan ini juga bisa membebani bisnis dan masyarakat kalau tidak dirancang dengan hati-hati.

Kunci untuk menghadapi kenaikan pajak terletak pada pemahaman yang baik tentang dampaknya, waktu penerapan yang tepat, dan strategi yang efektif untuk beradaptasi.

Dengan langkah-langkah yang tepat, baik bisnis maupun karyawan bisa meminimalkan efek negatif dari kenaikan pajak dan bahkan menemukan peluang baru di tengah tantangan tersebut.

Pada akhirnya, dialog yang konstruktif antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menjadi sangat penting untuk menciptakan kebijakan pajak yang adil dan berkelanjutan.

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun