Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Cara agar Masalah Pribadi Tidak Menghancurkan Kinerja Anda di Kantor

21 Oktober 2024   08:05 Diperbarui: 21 Oktober 2024   13:39 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah beberapa contoh tantangan yang sering dihadapi ketika mencoba memisahkan masalah pribadi dan pekerjaan:

  • Kesulitan Fokus: Pikiran kita sering kali kembali ke masalah pribadi di saat yang paling tidak tepat, seperti saat mengerjakan proyek penting di kantor.
  • Pengaruh Emosional: Masalah pribadi bisa menyebabkan perubahan emosi yang drastis, seperti perasaan marah, sedih, atau cemas, yang akhirnya mengganggu interaksi dengan rekan kerja.
  • Kelelahan Mental: Ketika pikiran terus-menerus dibebani oleh masalah pribadi, kita merasa lebih cepat lelah, bahkan sebelum pekerjaan dimulai.

Semua tantangan ini bisa mengganggu kinerja Anda kalau tidak dikelola dengan baik. Tapi jangan khawatir, Anda bisa melatih diri untuk mengatasinya.

Latihan Memisahkan Masalah Pribadi dan Pekerjaan

Mampu memisahkan urusan pribadi dari pekerjaan adalah keterampilan yang bisa dilatih. Seperti keterampilan lainnya, semakin sering Anda melatihnya, semakin kuat kemampuan tersebut. Berikut beberapa latihan praktis yang bisa membantu Anda.

1. Latihan Mindfulness Harian

Salah satu cara efektif untuk melatih fokus adalah melalui mindfulness. Setiap pagi, sebelum Anda mulai bekerja, luangkan waktu 5-10 menit untuk meditasi sederhana. Duduk dengan nyaman dan fokus pada pernapasan Anda. Ketika pikiran mulai melayang ke masalah pribadi, sadari itu, dan perlahan bawa kembali perhatian Anda ke pernapasan.

Latihan ini membantu melatih pikiran Anda untuk lebih cepat menyadari saat terganggu oleh pikiran yang tidak relevan di tempat kerja. Dengan latihan rutin, Anda akan semakin mudah untuk menjaga fokus di tengah kesibukan pekerjaan, meskipun ada beban pikiran.

2. Jurnal Emosi

Menulis bisa menjadi cara yang efektif untuk melepaskan emosi dan mengurangi beban pikiran. Sebelum Anda mulai bekerja, coba luangkan waktu beberapa menit untuk menulis di jurnal. Tuliskan semua yang sedang Anda rasakan terkait masalah pribadi yang sedang dihadapi. Biarkan perasaan dan kekhawatiran Anda mengalir di kertas.

Sesudah selesai menulis, tutup jurnal tersebut dan buat keputusan untuk menunda memikirkan masalah pribadi sampai jam kerja selesai. Kalau pikiran pribadi kembali mengganggu di tengah hari, Anda bisa mengingatkan diri kalau masalah tersebut sudah dicatat dan bisa dihadapi nanti.

3. Latihan Fokus dengan Teknik Pomodoro

Teknik Pomodoro adalah metode manajemen waktu yang sangat berguna untuk meningkatkan fokus. Gunakan metode ini untuk melatih konsentrasi Anda pada pekerjaan. 

Caranya adalah dengan bekerja selama 25 menit penuh tanpa gangguan, lalu ambil istirahat singkat selama 5 menit. Sesudah empat siklus Pomodoro, ambil istirahat lebih lama (sekitar 15-30 menit).

Selama interval 25 menit, fokuskan diri sepenuhnya pada tugas pekerjaan. Kalau pikiran tentang masalah pribadi muncul, catat dan atur untuk memikirkan itu nanti. Dengan melatih fokus dalam interval waktu yang teratur, Anda bisa membiasakan diri untuk bekerja secara lebih produktif dan terhindar dari gangguan pikiran pribadi.

4. Pengingat Fokus dengan Alarm

Kalau Anda sering merasa terganggu oleh pikiran pribadi saat bekerja, gunakan alarm pengingat. Setel alarm setiap 2-3 jam untuk mengecek fokus Anda. Ketika alarm berbunyi, tanyakan pada diri sendiri: "Apakah saya sedang fokus pada pekerjaan atau malah memikirkan hal lain?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun