Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Seberapa Jauh Karyawan Harus Tahu Kondisi Perusahaan?

4 Agustus 2024   08:10 Diperbarui: 7 Agustus 2024   14:52 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karyawan seringkali merasa dirugikan dan pengusaha merasa karyawan banyak menuntut tanpa tahu kondisi perusahaan (jcomp/Freepik)

Kalau karyawan merasa tidak dihargai, mereka mungkin mulai kehilangan minat dan dedikasi terhadap pekerjaan mereka, yang bisa berdampak pada kinerja tim secara keseluruhan.

Perspektif Pengusaha

Sekarang, bayangkan Anda sebagai pengusaha yang menghadapi tantangan besar dalam menjaga stabilitas keuangan perusahaan.

Anda tahu betapa pentingnya memberikan kompensasi yang adil, tapi Anda juga harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti persaingan pasar, kebutuhan investasi, dan pemeliharaan kesehatan keuangan perusahaan.

Ketika karyawan menuntut lebih tanpa memahami kesulitan yang dihadapi perusahaan, hal ini bisa terasa sangat menekan.

Misalnya, Anda mungkin sedang mengalokasikan anggaran untuk pengembangan produk baru yang bisa meningkatkan daya saing perusahaan, tapi karyawan cuma melihat ketidakmampuan untuk memberikan bonus tahun ini.

Ketidaktahuan karyawan tentang tantangan-tantangan ini bisa menyebabkan ketegangan dan konflik yang tidak produktif. Setuju kan?

Dampak dari Perbedaan Ini

Perbedaan pandangan ini bisa punya dampak yang signifikan.

Ketidakpuasan karyawan sering kali mengakibatkan penurunan motivasi dan semangat tim. Kalau karyawan merasa tidak dihargai, mereka mungkin menjadi kurang produktif dan tidak terlibat secara aktif dalam pekerjaan mereka.

Selain itu, ketegangan antara karyawan dan pengusaha bisa menciptakan lingkungan kerja yang tidak stabil.

Lingkungan seperti ini bisa mempengaruhi kinerja keseluruhan perusahaan, karena ketidakstabilan bisa mengganggu kolaborasi dan efisiensi tim.

Ketidakpuasan yang berkepanjangan juga bisa menyebabkan tingkat pergantian karyawan yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun