Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Saat Anda Mempromosikan Orang yang Salah, Anda akan Mendapatkan Pemimpin yang Buruk dan Kehilangan Staf yang Baik

26 Juli 2024   08:42 Diperbarui: 26 Juli 2024   08:44 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Anda mempromosikan orang yang salah, Anda akan mendapatkan pemimpin yang buruk dan kehilangan staf yang baik (azerbaijan_stockers/Freepik)

Retensi karyawan juga merupakan metrik penting. Karyawan yang merasa didukung dan dihargai oleh pemimpin mereka cenderung tetap tinggal di perusahaan lebih lama. Tingkat turnover yang tinggi bisa menjadi indikator kalau ada masalah dengan kepemimpinan di perusahaan.

Produktivitas tim adalah metrik lain yang penting. Tim yang dipimpin dengan baik cenderung lebih produktif dan efisien. Memantau produktivitas tim bisa memberikan gambaran tentang seberapa efektif pemimpin Anda dalam mengelola dan memotivasi tim mereka.

Studi Kasus: Belajar dari Kesalahan

Untuk lebih memahami dampak dari promosi yang salah, mari kita lihat beberapa studi kasus nyata.

Studi Kasus 1:

Seorang insinyur perangkat lunak yang sangat berbakat di sebuah perusahaan teknologi dipromosikan menjadi manajer tim. Meskipun dia sangat ahli dalam pekerjaan teknisnya, dia tidak punya pengalaman dalam mengelola orang.

Dalam beberapa bulan pertama sesudah promosi, produktivitas tim mulai menurun. Konflik di antara anggota tim meningkat, dan beberapa anggota tim bahkan mengundurkan diri karena ketidakpuasan dengan manajemen.

Dalam situasi ini, perusahaan tidak cuma kehilangan produktivitas tapi juga kehilangan staf yang berharga.

Sesudah mengidentifikasi masalah, perusahaan akhirnya menyediakan pelatihan kepemimpinan yang komprehensif untuk manajer baru tersebut.

Dengan pelatihan yang tepat, dia mulai mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang diperlukan, dan perlahan-lahan, tim mulai melihat peningkatan dalam produktivitas dan moral. Tapi, kerugian awal yang dialami oleh tim dan perusahaan tidak bisa sepenuhnya diperbaiki.

Studi Kasus 2:

Di sebuah perusahaan ritel besar, seorang kasir yang sangat berdedikasi dan terkenal dengan kinerjanya yang luar biasa dipromosikan menjadi manajer shift. Meskipun dia punya etos kerja yang tinggi, dia tidak punya pengalaman dalam mengelola orang dan jadwal. Dia mengalami kesulitan dalam menangani keluhan karyawan, mengatur jadwal shift, dan memastikan kalau standar layanan pelanggan tetap tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun