Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Anggaran Dipotong, Apakah Mungkin Tanpa Mengorbankan Kualitas Produk?

22 Juli 2024   08:02 Diperbarui: 22 Juli 2024   11:56 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sangat sulit, bahkan bisa dibilang hampir tidak mungkin, memotong anggaran sebesar 50% tanpa mempengaruhi kualitas produk (Image by freepik)

Seperti saat berbelanja di pasar, Anda mungkin bisa menegosiasikan harga yang lebih baik atau menemukan penjual lain yang menawarkan harga lebih kompetitif tanpa mengurangi kualitas. Lakukan hal yang sama dengan pemasok perusahaan. Negosiasi ulang kontrak dengan pemasok juga bisa menjadi langkah efektif.

Misalnya, kalau Anda sudah menjadi pelanggan setia pemasok selama bertahun-tahun, Anda mungkin punya leverage untuk menegosiasikan harga yang lebih baik. Pemasok yang menghargai hubungan jangka panjang mungkin bersedia memberikan diskon untuk mempertahankan bisnis Anda. Kalau pemasok saat ini tidak bersedia menegosiasikan harga, pertimbangkan untuk mencari pemasok alternatif yang menawarkan harga lebih baik dengan kualitas yang sama.

Selain itu, pertimbangkan untuk membeli dalam jumlah yang lebih besar untuk mendapatkan diskon volume. Tapi, pastikan kalau Anda punya tempat penyimpanan yang memadai dan kalau bahan baku tersebut tidak akan kedaluwarsa sebelum digunakan.

Menguji Pengaruh Terhadap Kualitas

Lakukan uji coba dengan pemotongan anggaran pada skala kecil terlebih dahulu untuk melihat dampaknya terhadap kualitas sebelum menerapkannya secara luas. Seperti mencicipi masakan baru sebelum menyajikannya kepada tamu, uji coba ini akan membantu melihat apakah perubahan tersebut bisa diterima.

Misalnya, kalau Anda mempertimbangkan untuk menggunakan bahan baku yang lebih murah, cobalah memproduksi batch kecil produk dengan bahan baku tersebut dan mintalah umpan balik dari pelanggan. Kalau pelanggan tidak bisa melihat perbedaan dalam kualitas, maka Anda mungkin bisa menghemat biaya bahan baku tanpa mengorbankan kualitas.

Selain itu, pastikan untuk memantau metrik kualitas seperti jumlah keluhan pelanggan atau tingkat pengembalian produk. Kalau metrik ini tetap stabil atau bahkan meningkat, maka Anda tahu kalau pengurangan anggaran tidak berdampak negatif pada kualitas.

Mengurangi Fitur Tidak Penting

Identifikasi elemen inti dari produk yang tidak boleh dikorbankan. Pertimbangkan pengurangan atau penghapusan fitur tambahan yang mungkin tidak esensial bagi pelanggan. Seperti saat Anda merapikan rumah, fokus pada elemen inti dan pertimbangkan untuk mengurangi atau menghapus fitur tambahan yang tidak penting.

Misalnya, kalau produk Anda punya banyak fitur tambahan yang jarang digunakan oleh pelanggan, pertimbangkan untuk menghilangkan fitur-fitur tersebut untuk mengurangi biaya produksi. Fokuslah pada fitur inti yang memberikan nilai paling besar bagi pelanggan.

Lakukan survei pelanggan untuk mengetahui fitur mana yang paling mereka hargai dan fitur mana yang jarang digunakan. Ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat tentang fitur mana yang bisa dikurangi atau dihilangkan.

Mensimulasikan Berbagai Skenario

Akhirnya, buat simulasi keuangan untuk mensimulasikan berbagai skenario pengurangan anggaran dan melihat dampaknya terhadap biaya dan kualitas. Ini seperti membuat anggaran belanja rumah tangga dengan berbagai skenario pengeluaran dan melihat bagaimana dampaknya terhadap keuangan keluarga.

Misalnya, buat beberapa skenario berbeda dengan berbagai tingkat pemotongan anggaran dan lihat bagaimana masing-masing skenario mempengaruhi biaya dan kualitas. Ini akan membantu Anda menentukan tingkat pemotongan anggaran yang paling optimal tanpa mengorbankan kualitas produk.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun