Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Karena Bicara Kasar, Karir Menjadi Terganggu

28 Juni 2024   10:56 Diperbarui: 2 Juli 2024   08:28 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Video viral tersebut sudah memecah pendapat netizen. Ada yang mendukung HRD, ada juga yang menyayangkan sikapnya. Masing-masing tentu punya alasannya sendiri-sendiri. Setiap orang punya pengalaman yang berbeda-beda, sehingga wajar kalau pendapat mereka pun berbeda. Diskusi yang muncul dari perbedaan pendapat ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam menegur dan menegakkan aturan di tempat kerja.

Komunikasi Itu Penting

Komunikasi adalah kunci penting dalam setiap interaksi di tempat kerja. Tujuannya adalah untuk memastikan kalau pesan yang disampaikan bisa dipahami dengan jelas oleh lawan bicara. Penting untuk diingat kalau komunikasi efektif tidak memerlukan penggunaan kata-kata kasar atau merendahkan. Terutama bagi seorang HRD, yang seharusnya punya citra bijaksana dan menunjukkan kecerdasan emosional tinggi, hal ini menjadi sangat krusial.

HRD diharapkan mampu mengelola emosinya dengan baik dan tidak mudah tersulut amarah saat menghadapi pelanggaran aturan. Kecerdasan emosional adalah aset penting dalam peran ini, karena membantu HRD untuk tetap tenang dan objektif dalam berbagai situasi. Dengan begitu, teguran yang diberikan bisa disampaikan dengan cara yang lebih konstruktif dan tidak merusak hubungan kerja.

Penegakan aturan memang penting, tapi caranya harus mencerminkan nilai-nilai etika dan profesionalisme. Seorang penegak aturan harus bisa menunjukkan kalau ketegasan tidak harus disertai dengan perilaku buruk. Hal ini penting untuk menjaga integritas dan moral di tempat kerja. Kalau penegakan aturan dilakukan dengan cara yang tidak bijaksana, individu yang bersangkutan justru akan merugikan dirinya sendiri dan mungkin juga menurunkan rasa hormat dari rekan kerja lainnya.

Cara komunikasi dan kecerdasan emosi itu penting dalam dunia kerja (Icons8 Team/Unsplash)
Cara komunikasi dan kecerdasan emosi itu penting dalam dunia kerja (Icons8 Team/Unsplash)

Selain itu, tindakan yang tidak bijaksana dari seorang karyawan, terutama yang berada di posisi strategis seperti HRD, bisa mencemarkan nama baik perusahaan. 

Perusahaan tentu tidak ingin reputasinya rusak cuma karena tindakan yang kurang pantas dari satu atau dua karyawannya. Reputasi yang buruk bisa berdampak negatif pada bisnis dan kehidupan banyak orang yang tergantung pada kelangsungan perusahaan tersebut.

Untuk mencegah hal ini, penting bagi setiap karyawan untuk selalu menjaga sikap dan cara komunikasi mereka, terutama dalam situasi yang membutuhkan teguran atau tindakan disiplin. 

Pendekatan yang bijaksana dan penuh hormat akan lebih efektif dalam membangun lingkungan kerja yang positif dan produktif. Komunikasi yang baik juga menciptakan suasana kerja yang harmonis, yang pada akhirnya bisa meningkatkan kinerja keseluruhan perusahaan.

Perusahaan juga perlu memastikan kalau seluruh karyawannya memahami pentingnya komunikasi yang baik dan etis. Pelatihan dan pembinaan mengenai kecerdasan emosional dan keterampilan komunikasi bisa menjadi investasi berharga yang membantu mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan. Dengan begitu, perusahaan bisa membangun budaya kerja yang sehat dan profesional.

Dengan menjaga komunikasi yang baik dan profesional, kita tidak cuma menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif, tapi juga menjaga reputasi perusahaan tetap baik di mata publik. Ini adalah tanggung jawab bersama yang harus diemban oleh setiap karyawan untuk memastikan kesuksesan jangka panjang perusahaan.

Penyesalan Datang Belakangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun