Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tidak Perlu Sedih atau Malu Ketika Orang yang Dulu Bawahan Anda Sekarang Jabatannya Lebih Tinggi

25 Juni 2024   10:19 Diperbarui: 25 Juni 2024   10:29 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang yang dulu jadi bawahan Anda, bisa saja suatu saat melebihi Anda dan Anda tidak perlu sedih atau malu karenanya (Vitaly Gariev/Unsplash)

Pentingnya memahami kalau kesuksesan dalam karir tidak selalu diukur dari posisi jabatan tertinggi yang diduduki seseorang. Kesuksesan bisa berarti mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, meraih pengakuan atas kontribusi yang berarti dalam pekerjaan, atau pun merasa puas dengan pencapaian yang sudah diraih. 

Jadi, dalam mengejar tujuan karirmu, penting untuk menyesuaikan definisi kesuksesan dengan nilai-nilai dan tujuan hidup pribadimu, bukan sekadar mengikuti garis besar yang ditetapkan oleh orang lain.

Terakhir, menghargai proses dan perjalanan karirmu sendiri adalah kunci untuk menjaga motivasi dan keseimbangan dalam hidup. Setiap langkah yang kamu ambil, setiap pengalaman yang kamu dapatkan, dan setiap tantangan yang kamu hadapi merupakan bagian berharga dari perjalanan menuju pencapaian tujuan karirmu. 

Dengan menjaga fokus pada pengembangan diri dan penerimaan terhadap perbedaan antara individu, kamu bisa mengambil langkah-langkah yang lebih bijak dan efektif dalam mencapai puncak karirmu sendiri.

Sukses Tidak Cuma Tentang Jabatan

Keberhasilan dalam karir seharusnya tidak terbatas pada pencapaian posisi jabatan semata. Banyak faktor lain yang juga menjadi indikator kesuksesan yang lebih holistik dan memuaskan secara pribadi. Salah satunya adalah pengakuan atas kontribusi yang sudah kita berikan dalam pekerjaan. 

Mendapatkan apresiasi dari atasan, rekan kerja, atau bahkan klien bisa menjadi bukti kalau kita punya dampak yang positif dalam lingkungan kerja kita. Hal ini tidak cuma meningkatkan rasa percaya diri, tapi juga memperkuat motivasi untuk terus berkontribusi lebih baik lagi.

Selain pengakuan, kepuasan dalam pekerjaan juga merupakan aspek penting dalam menilai keberhasilan karir seseorang. Merasa bahagia dan bermakna dengan pekerjaan yang kita lakukan bisa meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Keseimbangan hidup juga perlu diperhatikan, karena punya karir yang sukses tidak selalu berarti mengorbankan waktu untuk keluarga, teman, atau aktivitas yang kita cintai di luar pekerjaan. Menemukan harmoni antara kehidupan profesional dan pribadi adalah tanda dari keberhasilan yang seimbang dan berkelanjutan.

Pencapaian pribadi juga memainkan peran penting dalam mengukur kesuksesan karir. Ini bisa mencakup pencapaian dalam hal pengembangan diri, seperti menyelesaikan pendidikan tambahan, mendapatkan sertifikasi tertentu, atau mencapai tujuan jangka panjang yang sudah ditetapkan. 

Punya visi jelas tentang nilai-nilai dan tujuan hidup kita membantu kita fokus pada pencapaian yang bermakna dan sesuai dengan makna kehidupan kita secara keseluruhan. Dengan begitu, keberhasilan dalam karir sebaiknya dilihat dari perspektif yang luas, yang mencakup pencapaian personal, kepuasan, dan dampak positif yang kita berikan dalam lingkungan kerja dan masyarakat.

Terus Belajar dan Berkembang

Melihat orang lain meraih kesuksesan seharusnya dijadikan sebagai motivasi positif untuk meningkatkan diri sendiri. Ketika kita mengamati atau berinteraksi dengan mereka yang sudah mencapai tujuan karir yang tinggi, kita punya kesempatan untuk belajar dari pengalaman dan strategi mereka. 

Mungkin ada pendekatan atau keputusan yang bisa kita terapkan dalam situasi kita sendiri untuk mencapai kemajuan yang lebih baik. Dengan mengambil inspirasi dari orang-orang sukses ini, kita bisa memperluas wawasan dan keterampilan kita, serta mengembangkan pendekatan yang lebih efektif dalam mencapai tujuan karir dan profesional kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun