Dengan begitu, kita bisa menggunakan waktu tersebut untuk menguji air dalam berbagai peran dan lingkungan kerja, membantu kita memperjelas tujuan karier jangka panjang kita dan membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang langkah selanjutnya.
Terakhir, jeda karir bisa digunakan untuk membangun jaringan yang kuat dalam industri yang relevan dengan tujuan karier kita.
Melalui partisipasi dalam acara-acara industri, konferensi, atau program sukarela, kita bisa bertemu dengan para profesional yang punya pengalaman dan wawasan berharga.
Menghubungkan dengan orang-orang ini bisa memberikan kesempatan untuk belajar dari pengalaman mereka, mendapatkan mentorship, dan membuka pintu untuk peluang karier di masa depan.
Dengan begitu, jeda karir tidak cuma merupakan jeda dalam riwayat kerja kita, tapi juga merupakan waktu yang berharga untuk memperkuat fondasi untuk mencapai tujuan karier jangka panjang kita.
***
Jeda karir tidak selalu harus dipandang sebagai sesuatu yang negatif; sebaliknya, dengan pendekatan yang tepat dan penjelasan yang jelas, kita bisa melihatnya sebagai kesempatan untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang berharga.
Selama jeda ini, kita bisa fokus pada pengembangan keterampilan baru, eksplorasi minat yang belum terpenuhi, atau mereset tujuan karier kita.
Dengan menggunakan waktu tersebut secara produktif dan mempersiapkan penjelasan yang jelas tentang aktivitas yang dilakukan selama jeda karir, kita bisa menunjukkan kepada calon atasan kalau kita adalah individu yang proaktif, berkomitmen pada pertumbuhan diri, dan siap untuk kembali ke dunia kerja dengan energi baru dan keterampilan yang diperbaharui.
Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H