Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cara Menyampaikan Jeda Karier sebagai Hal Positif dalam Wawancara Kerja

27 April 2024   08:27 Diperbarui: 27 April 2024   08:29 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jeda karir tidak selalu negatif, Anda bisa menjadikannya sesuatu yang positif (Saulo Mohana/Unsplash)

Misalnya, kita mungkin memilih untuk memperdalam pemahaman kita tentang teknologi terkini atau mempelajari keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk sukses dalam lingkungan kerja saat ini.

Dengan memperoleh keterampilan-keterampilan ini, kita tidak cuma meningkatkan daya saing kita di pasar kerja, tapi juga menunjukkan kepada calon atasan kalau kita berkomitmen untuk terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.

Selain itu, selama jeda karir, kita mungkin juga mengeksplorasi minat atau bakat baru yang bisa memperkaya kehidupan profesional dan pribadi kita.

Misalnya, kita mungkin menemukan minat baru dalam bidang yang tidak terkait langsung dengan pekerjaan sebelumnya, tapi punya potensi untuk memberikan kontribusi yang berharga dalam karier kita ke depan.

Dengan menjelaskan apa yang sudah kita pelajari atau capai selama jeda karir, kita bisa menunjukkan kepada calon atasan kalau waktu luang kita sudah digunakan secara produktif dan menghasilkan hasil yang signifikan dalam pengembangan diri dan persiapan untuk kembali ke dunia kerja.

Hubungkan dengan Tujuan Karier

Jeda karir bisa menjadi alat yang efektif dalam mendukung tujuan karier jangka panjang dengan memberikan kesempatan untuk fokus pada pengembangan pendidikan tambahan.

Misalnya, dengan memutuskan untuk mengejar pendidikan lebih lanjut selama jeda dalam karier, kita bisa memperluas cakupan pengetahuan dan keterampilan kita dalam bidang tertentu.

Ini bisa termasuk mengambil program sarjana atau magister baru, menghadiri seminar dan lokakarya, atau bahkan mengikuti kursus online yang relevan.

Dengan memperdalam pemahaman kita tentang subjek yang kita minati, kita bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk mencapai tujuan karier jangka panjang kita.

Selain itu, jeda karir juga bisa digunakan untuk menjelajahi berbagai opsi karier dan mendapatkan pengalaman praktis dalam bidang yang berbeda.

Misalnya, kita mungkin memutuskan untuk mengambil pekerjaan sementara atau magang yang berbeda dari bidang sebelumnya untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang industri yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun