Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Jadikan Pekerjaan sebagai Identitas Diri Anda

26 April 2024   08:38 Diperbarui: 26 April 2024   08:44 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekerjaan kita seringkali menjadi bagian penting dari kehidupan kita. Tapi, apakah pekerjaan kita seharusnya menjadi identitas kita?

Menurut saya, tidak.

Konsekuensi Mengidentitaskan Diri pada Pekerjaan

Mengaitkan identitas secara eksklusif dengan pekerjaan bisa punya dampak yang signifikan pada kesejahteraan mental seseorang. Ketika individu terlalu berfokus pada peran pekerjaan mereka, mereka cenderung mengidentifikasi diri mereka sepenuhnya dengan pekerjaan tersebut.

Sebagai hasilnya, ketika terjadi perubahan dalam karier, seperti kehilangan pekerjaan atau perubahan posisi, hal itu bisa memicu krisis identitas. Individu mungkin merasa kehilangan arah atau tujuan dalam hidup mereka, karena peran yang mereka kenal selama ini sudah berubah atau hilang.

Kehilangan pekerjaan juga bisa menyebabkan perasaan harga diri yang rendah. Bagi banyak orang, pekerjaan bukan cuma sumber pendapatan, tapi juga sumber kebanggaan dan prestise sosial. Ketika mereka kehilangan pekerjaan, terutama kalau itu terjadi secara tiba-tiba atau tidak diharapkan, hal itu bisa membuat mereka merasa tidak berguna atau gagal. Mereka mungkin merasa kalau identitas mereka terkait erat dengan pekerjaan mereka, dan ketika pekerjaan itu hilang, mereka merasa seolah-olah kehilangan sebagian dari diri mereka sendiri.

Selain itu, terlalu terikat dengan peran pekerjaan juga bisa membuat individu sulit untuk memisahkan diri dari lingkungan kerja. Mereka mungkin menemukan diri mereka terjebak dalam siklus pikiran yang terkait dengan pekerjaan bahkan ketika mereka tidak bekerja.

Ini bisa mengganggu keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, menyebabkan stres, kelelahan, dan ketidakpuasan secara keseluruhan.

Dengan begitu, penting bagi individu untuk mengembangkan identitas yang lebih luas dan tidak cuma terfokus pada pekerjaan.

Ini membantu mereka menjaga keseimbangan dalam hidup mereka, serta mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi perubahan dan tantangan dalam karier mereka dengan lebih fleksibel dan optimis.

Dampak Fokus Berlebihan pada Pekerjaan

Terlalu fokus pada pekerjaan seringkali mengakibatkan ketidakseimbangan dalam kehidupan. Ketika seseorang menyerap diri mereka sepenuhnya dalam pekerjaan, aspek-aspek lain dari kehidupan mereka mungkin terabaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun