Kalau Anda memposisikan bisnis Anda sebagai bisnis berbiaya rendah, Anda bisa memilih strategi dengan keunggulan operasional di mana biaya paling rendah menjadi kriteria pemilihan supplier yang penting.
Pilihlah supplier yang berfokus pada manajemen biaya, maka pengurangan biaya akan menjadi sebuah proses yang konstan.
Kalau Anda memposisikan bisnis Anda yang fokus pada membangun hubungan dengan pelanggan yang kuat, maka pilihlah strategi di mana layanan pelanggan menjadi kriteria utamanya, bukan biaya.
Pilih supplier yang paham betul dengan kebutuhan layanan pelanggan Anda. Harganya mungkin akan lebih tinggi. Tapi itu masih tetap akan di terima oleh segmen pasar Anda.
Cari supplier yang berorientasi pada layanan pelanggan untuk memenuhi permintaan mereka yang spesifik.
Lain lagi halnya kalau Anda sedang meluncurkan produk baru ke pasar. Anda harus mempertimbangkan strategi yang mendukung kecepatan sampainya produk baru tersebut ke pasar. Carilah supplier yang berfokus pada kecepatan pembuatan prototipe dan pengiriman produk.
Dalam kasus ini, biaya seringkali dinomorduakan. Harga biasanya akan lebih tinggi. Tapi itu akan sepadan dengan desain yang stabil dan pembelian yang meningkat. Jadi, strategi ini akan menurunkan biaya Anda secara keseluruhan.
Identifikasi supplier yang kuat dan pelihara hubungan Anda dengan mereka
Fungsi procurement bertanggung jawab atas pemilihan supplier.
Anda bisa meminta bantuan orang yang kompeten, baik dari dalam atau pun luar organisasi Anda, tapi tetap Andalah yang harus mengambil tanggung jawab akhir dari keputusan Anda.
Sekali lagi saya ingatkan, kekuatan supplier utama Anda adalah dasar dari strategi supply chain management yang efektif.
Identifikasi siapa saja supplier kredibel yang bisa membantu Anda memenuhi permintaan pelanggan Anda. Identifikasi siapa saja supplier yang pas dengan skala operasional bisnis Anda sekarang ini dan siap tumbuh bersama Anda.