Tawarkan juga kalau Anda bersedia mendengarkan dan membantu mereka.
Tapi, jangan sampai terkesan menyerang mereka. Anda enggak boleh agresif. Atasi dengan penuh pengertian atau perhatian.
Akomodasikan gaya mereka
Kalau Anda enggak dekat dengan lawan bicara Anda, mungkin Andaenggak bisa menentukan alasan di balik kurangnya kontak mata mereka.
Kalau hal tersebut enggak terkait dengan masalah budaya, biasanya itu adalah masalah kekuasaan di mana orang yang enggak melakukan kontak mata enggak diberdayakan pada saat itu.
Strategi komunikasi yang baik bukanlah yang memaksakan sesuatu, melainkan mengakomodasi gaya.
Kalau lawan bicara Anda enggak melakukan kontak mata, Anda bisa menggunakan teknik lain untuk mengukur apakah mereka terlibat dan memahami apa yang Anda bagikan atau enggak.
Anda bisa mengambil waktu untuk berhenti sejenak. Tanyakan apakah mereka punya pertanyaan atau memerlukan klarifikasi tentang apa pun yang Anda bilang? Kalau enggak ada, lanjutkan percakapan seperti enggak terjadi apa-apa.
Dengarkan mereka. Validasikan apa yang mereka bilang dan tersenyumlah. Senyuman bisa sangat bermanfaat.
Andalah yang harus menyesuaikan gaya Anda untuk memfasilitasi sebuah percakapan yang baik. Anda enggak bisa mengharapkan orang lain yang menyesuaikan diri dengan preferensi Anda.
Jadi, daripada membiarkan kurangnya kontak mata membuat Anda merasa enggak nyaman, lebih baik Anda mencari tahu apakah ada yang bisa Anda lakukan untuk mengalihkan percakapan dengan cara tertentu supaya mereka merasa lebih nyaman.
Ubah pengaturan percakapan
Cara lain untuk mengalihkan percakapan tanpa kontak mata, atau menghilangkan penekanan pada kontak mata, adalah dengan mengubah pengaturan atau posisi fisik Anda.