Kalau Anda terlibat dalam acara sosial yang membuat Anda perlu berinteraksi dengan berbagai budaya yang berbeda, Anda harus luangkan waktu untuk mencari tahu norma-norma seputar kontak mata dan aspek komunikasi lainnya terkait budaya yang berbeda tersebut. Itu berarti Anda menunjukkan sikap hormat dan bijaksana dalam menangani perbedaan budaya yang ada.
Kalau Anda curiga seseorang enggak melakukan kontak mata karena alasan budaya, tapi Anda belum mendapatkan kepastian, berprasangka baik saja dan ikuti gaya mereka.
Bertindak dengan empati dan kebaikan
Terlepas dari alasannya, pendekatan terbaik ketika Anda berada dalam percakapan dengan seseorang yang enggak melakukan kontak mata adalah selalu bertindak dengan empati dan kebaikan.
Itu bisa berarti Anda hanya perlu mengabaikan kondisi tersebut dan melanjutkan percakapan.
Bisa juga berarti Anda perlu mengubah perilaku Anda sendiri.
Atau, Anda mungkin bisa bertanya dengan sopan ke mereka.
Mengingat banyaknya kemungkinan yang terlibat dan enggak ada satu jawaban yang pasti, jadi gunakan penilaian Anda untuk menentukan pendekatan yang tepat. Tapi, tetap biarkan kebaikan dan empati anda memandu tindakan Anda.
Cobalah untuk enggak merasa buruk tentang diri Anda sendiri atau melampiaskan rasa frustrasi Anda pada orang lain sehingga Anda jadi enggak terhubung dengan mereka.
Kalau orang tersebut adalah teman atau anggota keluarga, Anda mungkin bisa merasa cukup nyaman untuk menangani masalah ini secara langsung.
Misalnya, Anda bisa mengatakan kalau Anda merasa mereka enggak terhubung dengan percakapan yang sedang berlangsung. Anda bisa bertanya apakah ada sesuatu yang mengganggu pikiran mereka, misalnya. Atau, ada perkataan Anda yang menyinggung mereka?