Duh, pikiran negatif? Jauh-jauh deh. Biasanya kita berpikiran begitu ya?
Pikiran negatif memang selalu terkesan berakibat buruk. Terus, apakah itu berarti kita harus selalu fokus pada yang positif saja?
Bisa iya, bisa ngga.
Loh, kenapa?
Begini. Punya pikiran positif seperti rasa syukur, kebaikan hati, kasih sayang, memang punya keuntungannya sendiri. Anda bisa lebih sehat baik secara fisik dan mental. Anda jadi punya hubungan yang lebih baik dengan orang-orang di sekitar anda, lebih kreatif, dan bahkan lebih punya daya tahan tubuh tinggi yang di masa sekarang ini sangat dibutuhkan. Baik semua pengaruhnya untuk anda kan?
Hati yang senang dan penuh dengan kebahagiaan mungkin dicari banyak orang. Tapi sayangnya, gara-gara hal itu juga sebagian orang jadi kehilangan kemampuannya untuk bertahan menghadapi bahaya dalam hidupnya.
Maksudnya?
Ya, mereka bisa saja kehilangan kemampuan bertahan hidup karenanya.
Sesuatu yang sebenarnya buruk jadi tertutup dan ngga terlihat karena hati anda yang selalu berada dalam kebahagiaan dan hal-hal positif.
Dalam beberapa situasi, memang akan lebih baik kalau anda tetap berada di balik awan kelabu dibandingkan dengan hari yang cerah dan penuh optimisme.
Dan awan kelabu itu adalah pikiran negatif anda.
Kali ini saya akan membahas apa sih untungnya punya pikiran negatif dan bagaimana itu malah bisa membuat anda mendapatkan hidup yang positif. Kelihatannya bertolak belakang ya? Tapi itulah kenyataannya.
Oke, sebelum saya mulai, kita harus sama-sama sepakat dulu apa yang dimaksud dengan pikiran negatif di sini.
Saya ngga bermaksud membahas sesuatu yang negatif, seperti amarah, sinisme, keputusasaan, atau kesedihan di sini. Kalau pikiran negatif seperti itu sudah pernah saya bahas di sini.
Pikiran negatif yang saya maksud kali ini adalah kemampuan anda untuk melihat sisi gelap dari seseorang, ide, tempat, atau apa pun.
Supaya apa?
Supaya anda bisa melihatnya dengan lebih realistis sehinggan anda mampu melindungi diri anda sendiri dari potensi bahaya yang mungkin terjadi.
9 hal positif dari pikiran negatif untuk anda
Saya setuju, tentu ngga bagus kalau anda selalu melihat sisi negatif atau buruk dari setiap situasi. Tapi, dalam porsi yang tepat, pikiran negatif itu bisa jadi alat yang sangat berguna dalam hidup anda.
Apa manfaatnya?
Ayo kita lihat.
Pikiran negatif bisa menyelamatkan hidup anda
Coba bayangkan situasi ini.
Ada seseorang yang masuk ke sebuah toko. Dia berpikir kalau itu akan memakan waktu sebentar saja. Dia meninggalkan mobilnya dalam keadaan menyala dengan anaknya yang masih kecil berada di dalam.
Atau, mungkin anda perlu untuk keluar rumah membeli sesuatu di warung depan sana padahal anda sedang sendirian di rumah. Anda berpikir, "Ah, sebentar saja kok. Lagipula saya tinggal di lingkungan yang aman. Ngga usah kunci pintu deh."
Apa pendapat anda? Apakah hal itu baik dilakukan?
Kalau anda berpikir semuanya akan baik-baik saja, atau dengan kata lain anda berpikir positif, anda secara ngga sadar akan mengendurkan pertahanan anda.
Anda jadi lengah terhadap potensi bahaya yang bisa saja muncul tanpa ada duga. Apa pun bisa terjadi kan? Yang baik atau pun yang buruk.
Nah, pikiran negatif akan membuat anda tetap waspada untuk tidak mengendurkan pengawasan anda terhadap potensi-potensi bahaya yang bertebaran di sekitar anda.
Pikiran negatif membantu anda melihat kemungkinan terburuk yang akan terjadi bahkan mencegahnya
Bayangkan lagi situasi lainnya.
Anda pergi berwisata ke sebuah tempat. Saat itu seringkali terjadi gempa vulkanik tanda gunung berapi di tempat tersebut sedang aktif.
Atau, anda tetap bersepeda air di sebuah danau tanpa rompi penyelamat sedangkan langit sudah begitu gelap di atas sana tanda badai akan datang.
Apa yang terpikir oleh anda? Apakah anda memikirkan kemungkinan terburuk yang terjadi atau tetap berpikir positif?
Ya, sesuatu yang sangat buruk bisa saja terjadi kalau anda mengabaikan pikiran negatif anda.
Mungkin juga ngga terjadi. Tapi siapa yang bisa menjamin kan?
Dan anda akan sangat menyesal kalau sampai kemungkinan terburuk itu terjadi sedangkan anda bisa mencegahnya kalau saja anda mendengarkan pikiran negatif anda.
Pikiran negatif membantu anda membuat batasan
Ada seseorang yang baru saja anda kenal lewat media sosial mengajak anda keluar malam-malam. Padahal hari mulai larut.
Apa jawaban anda?
Apa yang anda pikirkan?
Apakah anda berpikir tentang resikonya? Atau, berpikir positif?
Sebelum anda memutuskan, coba dengarkan apa kata pikiran negatif anda.
Apakah ia adalah seseorang yang bisa dipercaya? Apa maksudnya mengajak keluar malam-malam seperti ini? Jangan-jangan dia orang jahat. Mungkin itu yang dikatakan pikiran negatif anda.
Anda bisa saja mengabaikan pikiran-pikiran itu. Tapi resikonya? Apakah anda mau tanggung?
Saya yakin anda akan menolak ajakan itu. Pikiran negatif anda membantu anda membuat batasan mana yang aman dan ngga aman untuk diri anda. Ya kan?
Pikiran negatif menghemat waktu dan uang anda
Wow! Ada obral online hari ini!
Diskon besar-besaran!
Anda tertarik membeli sesuatu karena tergiur potongan harga yang dipajang besar-besar di sana.
"Eits, tunggu dulu.", pikiran negatif anda berkata.
"Jangan-jangan harganya sudah dinaikkan lebih dulu sebelum didiskon."
Anda pun mencari informasi di tempat lain mengenai harga yang sebenarnya.
Dan kalau ternyata harga normalnya saja lebih murah dibandingkan harga yang sudah di diskon di tempat obral itu, anda selamat dari membuang-buang uang anda.
Kalau ngga?
Anda mungkin akan mengeluarkan uang untuk belanja di sana lalu menyesal ketika tahu ternyata harga normal di toko sebelah lebih murah daripada harga diskon di toko online tersebut.
Pernah mengalami kan?
Pikiran negatif akan membantu anda terhindar dari penipuan dan kejahatan
Anda tahu kan kalau penipuan itu bisa terjadi tanpa ada sadari. Sangat halus. Anda ngga sadar kalau sedang menjadi korban penipuan.
Sedikit pikiran negatif bisa membantu anda terhindar dari penipuan tersebut.
Terima email aneh dengan disertai link minta diklik, segera hapus.
Telepon tanpa caller ID, abaikan.
Biarkan pikiran negatif anda memandu anda dalam hal tersebut.
Pikiran negatif memperlambat pengambilan keputusan sehingga memungkinkan anda membuat pilihan terbaik
Pernah merasa ragu-ragu untuk mengambil keputusan karena anda pikir akan ada dampak buruk akibat pilihan anda saat itu?
Dan pada akhirnya, anda mendengarkan pikiran negatif anda dan membuat keputusan lain yang lebih baik. Hasilnya? Anda selamat dari sebuah keputusan yang buruk.
Itu adalah satu lagi keuntungan dari pikiran negatif yang bisa anda gunakan dalam hal pengambilan keputusan di hidup anda.
Saat anda ragu-ragu, berhentilah.
Pikiran negatif membuat anda memandang diri anda dan orang lain lebih realistis
Anda sudah punya pilihan. Sulit dilakukan. Tapi anda berusaha untuk tetap konsisten pada pilihan tersebut.
Kelihatannya baik kan?
Iya. Kecuali saat itu ternyata ngga baik.
Seringkali anda sangat perlu untuk melepaskan ambisi yang ngga realistis dan beralih ke hal lain yang lebih layak mendapatkan waktu, energi, dan perhatian anda.
Pikiran negatif anda tentu akan mengatakan banyak hal kenapa pilihan anda saat itu ngga realistis. Jadi, dengarkan itu.
Pikiran negatif bisa memberi anda keraguan yang sehat terhadap orang yang berwenang
Kalau boleh diberi nama lain, nama lain pikiran negatif adalah pikiran kritis.
Saat anda berpikir kritis, anda akan lebih mungkin terhindar dari pemahaman yang salah, ngga menerima tuduhan orang ke anda begitu saja, atau terjebak dalam mitos yang ngga berdasar.
Pikiran kritis akan membuat anda terhindar dari keyakinan buta akan suatu hal.
Pikiran negatif membantu anda melihat ketidakadilan dan memotivasi anda membuat perubahan
Kalau anda ngga bisa melihat apa yang salah, bagaimana anda bisa melakukan perbaikan kan?
Kalau anda merasakan kemarahan, kekecewaan, atau kesedihan, itu adalah tanda kalau ada yang perlu anda ubah dalam hidup atau lingkungan anda.
Kesimpulan
Pikiran negatif bisa membuat hidup anda menjadi lebih positif.
Gunakan kekuatan dari pikiran negatif anda. Manfaatkan itu.
Pikiran negatif pada tingkat yang wajar bisa membantu anda melindungi diri anda dan kesehatan anda.
Selain itu, juga akan membantu menghemat waktu, energi, dan uang anda.
Pikiran negatif juga akan membuat anda mampu memilah mana orang yang benar-benar tulus dan mana yang hanya memanfaatkan diri anda.
Emosi positif, seperti bersyukur, kebahagiaan, dan kasih sayang memang akan membuat hidup lebih bermakna. Tapi, pikiran negatif pada tingkat yang wajar juga bisa menjadi resep yang tepat untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.
Jadi, perkuat pikiran positif anda, tapi jangan abaikan yang negatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H