Anda harus mampu melakukan itu kalau tidak mau terjerumus ke dalam sebuah toxic friendship.
7. Tidak senang dengan kesuksesan teman
Jujur, saat melihat teman sukses, apa yang Anda rasakan? Apakah ikut senang? Atau tidak senang?
Senang atau tidak senang akan menunjukkan bagaimana Anda sebenarnya melihat teman. Apakah benar-benar sebagai teman atau seorang saingan?
Saat melihat orang lain sukses, terlebih teman sendiri, ada dua reaksi yang bisa muncul. Apakah Anda merasa iri atau terinspirasi?
Saat iri, menganggap teman sebagai saingan, secara tidak sadar Anda akan menjadikan pertemanan sebagai kompetisi dan akan berharap melihat mereka gagal.
Kalau melihat teman Anda semakin sukses tapi semakin membuat Anda sakit, iri, dan kalah, itu tandanya sudah menjadi toxic friend.
***
Apakah Anda merasa mengalami  sendiri tanda-tanda di atas?
Kalau iya, bagus. Itu berarti Anda belum terlambat dan masih bisa mengubahnya. Karena teman yang benar-benar toxic adalah mereka yang tidak sadar dan merasa apa yang dilakukannya benar.
Kita harus jujur pada diri sendiri. Sudah menjadi teman seperti apa kita untuk orang lain? Teman seperti apa yang kita inginkan? Kita seharusnya berusaha juga menjadi seorang teman seperti kita ingin orang lain menjadi teman kita.