Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

7 Tanda Kalau Anda adalah Toxic Friend bagi Orang Lain

30 Mei 2020   15:01 Diperbarui: 3 Juni 2020   20:29 3620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
toxic friend | Foto: pixabay.com

Anda harus mampu melakukan itu kalau tidak mau terjerumus ke dalam sebuah toxic friendship.

7. Tidak senang dengan kesuksesan teman

Jujur, saat melihat teman sukses, apa yang Anda rasakan? Apakah ikut senang? Atau tidak senang?

Senang atau tidak senang akan menunjukkan bagaimana Anda sebenarnya melihat teman. Apakah benar-benar sebagai teman atau seorang saingan?

Saat melihat orang lain sukses, terlebih teman sendiri, ada dua reaksi yang bisa muncul. Apakah Anda merasa iri atau terinspirasi?

Foto: pixabay.com
Foto: pixabay.com

Saat iri, menganggap teman sebagai saingan, secara tidak sadar Anda akan menjadikan pertemanan sebagai kompetisi dan akan berharap melihat mereka gagal.

Kalau melihat teman Anda semakin sukses tapi semakin membuat Anda sakit, iri, dan kalah, itu tandanya sudah menjadi toxic friend.

***

Apakah Anda merasa mengalami  sendiri tanda-tanda di atas?

Kalau iya, bagus. Itu berarti Anda belum terlambat dan masih bisa mengubahnya. Karena teman yang benar-benar toxic adalah mereka yang tidak sadar dan merasa apa yang dilakukannya benar.

Kita harus jujur pada diri sendiri. Sudah menjadi teman seperti apa kita untuk orang lain? Teman seperti apa yang kita inginkan? Kita seharusnya berusaha juga menjadi seorang teman seperti kita ingin orang lain menjadi teman kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun