Mohon tunggu...
WARDY KEDY
WARDY KEDY Mohon Tunggu... Relawan - Alumnus Magister Psikologi UGM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

SAYA adalah apa yang saya TULIS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Renungan atau Kotbah yang Paling Baik adalah "Teladan Hidup"

10 Mei 2020   21:45 Diperbarui: 14 Juni 2021   17:30 5840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Renungan atau Kotbah yang Paling Baik adalah "Teladan Hidup" (unsplash/james-coleman)

Praktek, derma, doa dan puasa diberi makna khusus oleh Yesus bahwa semua itu bukan sekedar melakukan suatu kebiasaan atau tradisi biasa belaka, melainkan sebagai latihan membangun hubungan cinta yang tulus kepada Tuhan dan sesama.

Perbuatan yang berakar dalam hati, tidak terikat pada penampilan lahiriah. Allah yang tersembunyi menjadi sumber perbuatan itu, sehingga kita dapat bertahan meskipun mengalami gangguan dan kesulitan.

Baca juga : Sofyan Hidayat, Teladan Hidup tentang Kepatuhan dan Kesalehan Sosial

Gangguan dan kesulitan bersumber dari Allah sebagai ujian bagi aplikasi derma, doa dan puasa kita masing-masing. Jika kita tidak mampu menghadapinya maka, derma, doa dan puasa kita masih perlu dipertanyakan. Sebaliknya jika kita mampu menghadapinya maka Allah akan makin dekat pada kita.

Kepada kita semua sebagai umat beriman, diperingatkan untuk wajib berderma, berdoa dan berpuasa. Tuhan sangat mengharapkan agar ketiga kewajiban itu selalu kita laksanakan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Dan tentunya, yang terpenting dalam melaksanakan semua itu adalah demi kemuliaan Allah dan kesejahteraan sesama. Selanjutnya, Allah akan mengatur hidup kita dengan sangat indah, bermakna, dan bahagia sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun