Mohon tunggu...
WARDY KEDY
WARDY KEDY Mohon Tunggu... Relawan - Alumnus Magister Psikologi UGM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

SAYA adalah apa yang saya TULIS

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Refleksi Rosario (#6)

6 Mei 2020   23:45 Diperbarui: 6 Mei 2020   23:52 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap keluarga Kristiani dalam masa ini hendaknya tidak saja mendaraskan Salam Maria atau mendoakan Rosario seperti lazim, tetapi kiranya di setiap kata yang kita keluarkan, harus mendasarkan pada kesadaran dan iman yang teguh. 

Yesus sudah naik ke Surga untuk kita manusia. Dia di Surga akan menjadi penolong dan perantara kepada Allah. Saya yakin, sesederhana doa dan harapan kita, Allah akan selalu mendengarkannya karena Yesus sudah menjadi jaminan kita.

Ditambah lagi, Maria. Bersama Ibu-Nya, kita berdoa mohon bantuan agar doa dan harapan kita disempurnakan dan diteruskan kepada Putera-Nya. 

Kita percaya bahwa ibu Maria tidak pernah meninggalkan kita sendirian. Maria akan selalu ada bersama kita, dan dia akan menyempurnakan doa kita, agar layak dan berkenan di hadapan Putera-Nya. 

Dengan begitu, setiap doa kita akan berkenan di hadapan Allah. Berkenannya doa dan permohonan kita, itu semata-mata karena Yesus sudah berada di Surga dan menjadi perantara satu-satunya. 

Semoga, kita selalu menjadikan Yesus sebagai tumpuan hidup kita. kiranya teladan hidup-Nya tertanam dalam hati kami, sehingga kami akan selalu yaikin bahwa Engkau akan selalu menyertai kami sampai akhir zaman.

Salve!************

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun