Adanya pertemuan itu, menjadikan anak dalam rahim Elisabeth (Yohanes) sampai melonjak kegirangan. Kegirangan itu karena Yohanes sudah tahu, bahwa saudara sepupunya adalah Tuhan. Yohanes tahu bahwa ia harus mempersiapkan jalan bagi-Nya. Itulah sebabnya ia kemudian membaptis semua pengikutnya, dan terakhir dia pun harus membaptis Yesus Sang Mesias yang juga adalah Tuhan.
Sungguh sangat mulia kisah itu. Kunjungan Maria bisa juga dilihat sebagai rasa solider yang tinggi dari Maria. Kegembiraan yang ia peroleh, tidak ia simpan sendiri untuk dirinya, melainkan, ia pergi dan memberitahukan kabar itu kepada Elisabeth.Â
Di sini, terlihat betapa Maria ingin berbagi sukacita yang ia peroleh. Sikap berbagi yang Maria tampilkan, patut dicontoh oleh kita semua. Apalagi dalam situasi sulit mewabahnya Covid-19, bersolider dan berbagi dengan orang lain yang terdampak virus ini perlu kita tingkatkan.Â
Berbagi apa saja yang kita punya akan menjadikan orang lain bahagia. Terlebih, jika kita berbagi sukacita dengan saling mengunjungi, saling bercerita dan saling menguatkan, saya yakin, kita akan mampu melewati semua situasi sulit ini. Salve!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H