Mohon tunggu...
WARDY KEDY
WARDY KEDY Mohon Tunggu... Relawan - Alumnus Magister Psikologi UGM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

SAYA adalah apa yang saya TULIS

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Refleksi Rosario (#4)

4 Mei 2020   23:05 Diperbarui: 4 Mei 2020   23:04 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin, 04 Mei 2020

Peristiwa Gembira 2. Maria Mengunjungi Elisabet, Saudaranya (Luk, 1:42-43).

Seperti biasanya, kita pasti akan saling mengunjungi satu sama lain. Sebagai masyarakat yang berjiwa sosial, saling mengunjungi adalah hal yang tidak lazim. 

Kebiasaan itu merupakan ciri dan karakter yang tak bisa dihambat. Setiap kali ada acara, atau ada kegiatan apa saja, semangat kekeluargaan itu selalu muncul. 

Kunjung-mengunjungi merupakan kekhasan kita. walau hanya sekadar membuang senyum, atau saling menanyakan kabar, atau mungkin hanya untuk melihat keadaan orang lain, sikap mengunjungi akan terus dilakukan.

Ibu Tuhan sendiri datang dan mengunjungi Saudaranya Elisabeth. Kunjungan Maria adalah untuk berbagi sukacita yang ia peroleh, di mana ia mendapat karunia istimewa, dipilih Allah untuk mengandung Yesus, Putera-Nya. Sungguh, tak bisa kita bayangkan, bagaimana perasaan hati Maria ketika dipilih secara khusus oleh Allah. 

Sukacita itu bertambah karena dalam kandungannya itu, bersemayam Putera Allah yang mulia. Karena itu, tubuh Maria pun dimuliakan dan dikuduskan. Sebab tidak mungkin Putra Allah yang kudus bersemanyam dalam tubuh yang tidak kudus. Maria adalah perempuan Suci. Karena kesuciannya itu, Yesus dapat tinggal di dalam rahimnya.

Dalam suasana penuh sukacita itu, Elisabeth saudaranya pun mendapat rahmat dan berkat yang istimewa. Dalam usia tuanya, ia pun mengandung Sang Nabi terakhir, yang mempersiapkan jalan bagi datang-Nya Mesias. Dalam rahimnya, hiduplah janin pewarta kabar kedatangan Tuhan. 

Yohanes Pembaptis, dialah yang akan membaptis orang-orang zaman itu, agar bertobat. Baptisannya dengan air, tetapi yang akan membaptis dengan Roh Kudus akan datang. Yohanes sungguh menunjukkan kerendahan dirinya di hadapan Tuhan, Mesias terjanji yang sudah dinubuatkan oleh para nabi terdahulu.

Pertemuan dalan kunjungan Maria dan Elisabeth, sebenarnya juga merupakan pertemuan antara Yesus dan Yohanes. Secara biologis, keduanya merupakan 'saudara sepupu'. 

Namun, kalau dilihat dari kaca mata teologi iman, maka pertemuan antara Maria dan Elisabet adalah pertemuan Tuhan dan Manusia. Allah sudah dekat. Ia menjadi manusia untuk menyelamatkan kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun