Mohon tunggu...
Dika Pratama
Dika Pratama Mohon Tunggu... Akuntan - Motivasi Menulis

Aku yang ingin belajar menulis ...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Trip Kawasan Konservasi Ujung Kulon ternyata ...

10 April 2020   01:24 Diperbarui: 10 April 2020   01:21 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melaut selama 3 jam dengan ombak yang tinggi, mulai lah terlihat dermaga yang dimiliki oleh pulau yang kami akan kunjungi, perahu pun mulai merapatkan tubuhnya di dermaga tersebut.

Pertama kali menginjakan kaki di pulau terlihat bibir pantai yang memiliki gradasi warna yang cerah serta nan bersih membuat kami tak sabar untuk mengeksplorasi kawasan tersebut.

Melihat kawasan di bibir pantai terlihat beberapa satwa seperti kijang, babi, burung dan juga biawak di sekeliling kami, yang memang hewan-hewan tersebut sudah terbiasa terjamah oleh masyarakat sekitar seperti sudah berbaur satu sama lain.

Kami diarahkan untuk mengunjungi rumah tempat beristirahat umum dan para wisatawan bisa memilih untuk mengupgrade fasilitas di pulau seperti kamar itu tergantung dengan keinginan dan budget masing-masing, untuk makan sendiri sudah disiapkan oleh Crew khsus di pulau dimasak langsung dari perbekalan yang dibawa pada saat di basecamp dan setelah itu kami diajak mengikuti kegiatan untuk mengunjungi objek wisata yang telah dijanjikan sebelumnya.

Dari beberapa destinasi tempat yang dijanjikan ternyata pada aktual nya kita tidak bisa sesuai rencana dengan acara, faktanya karena kondisi cuaca yang berubah-ubah akan mempengaruhi perjalanan, jadi percaya saja dengan pemandu mereka tahu yang terbaik.

First look sea side Peucang Island
First look sea side Peucang Island

Warna laut ini menarik dan menggugang suasana hati cocok untuk para traveler
Warna laut ini menarik dan menggugang suasana hati cocok untuk para traveler

Menjelang malam kami mencoba mempersipakan diri kami sendiri dengan berbagai aktivitas seperti makan malam dan santai sambil mengukiti acara malam seperti sharing bersama pengelola Taman Konservasi banyak yang bertanya mengenai flora dan fauna di daerah tersebut khusus nya seperti badak yang menetap disasana

setelah berdiskusi dengan pemandu tentang kegiatan di daerah setempat kami pun mendpaat kesimpulan bahwa kami tidak mungkin melihat badak di daerah tersebut dikarenakan dengan sifat alam badak sendiri yang tidak ingin menampakan diri, beberapa sumber yang didapat bahwa penjaga kawasan konservasi disana rutin untuk memantau kegiatan para hewan dengan cara proses perekaman menggunakan camera khusus.

Sharing kurang apabila tidak ditemani oleh makan dan minuman,Sebenarnya makan paling favorit yaitu pisang goreng meskipun penyajiannya sederhana tapi ketika dimakan bareng-bareng dengan kehatan suasana menambah disana ditambah kopi panas dengan angin dari pantai.

Babi hutan yang ramah dengan wisatawan
Babi hutan yang ramah dengan wisatawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun