Mohon tunggu...
Dibbsastra
Dibbsastra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Minat saya adalah sebagai penulis cerpen, puisi, quotes, artikel, novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah di Bawah Bayang-Bayang Penjajah - Part 30

14 September 2024   06:30 Diperbarui: 14 September 2024   06:40 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertempuran terus berlangsung hingga matahari mencapai puncaknya di langit. Pasukan Raden semakin kewalahan, namun mereka terus bertahan, melawan dengan seluruh kekuatan yang mereka miliki. Setiap prajurit yang gugur digantikan oleh semangat baru dari mereka yang masih bertahan.

Pada akhirnya, sebuah tanda datang. Terompet panjang terdengar dari barisan belakang musuh, dan pasukan mereka mulai mundur. Raden, yang berlumuran darah, berdiri terengah-engah di tengah halaman benteng, menyadari bahwa musuh akhirnya mundur.

"Raden, kita menang!" teriak Bagus dari atas menara yang kini sudah berhasil direbut kembali. Senyum kecil muncul di wajah Raden, meski ia tahu, kemenangan ini datang dengan harga yang mahal.

Musuh telah berhasil dipukul mundur, dan untuk pertama kalinya, benteng itu berhasil bertahan tanpa kerusakan yang berarti. Namun, Raden tahu ini bukan akhir dari segalanya. Pertempuran terakhir telah dimenangkan, tapi perjuangan untuk merdeka masih panjang.

Raden berdiri di tengah para prajuritnya yang tersisa, menatap ke arah perbukitan di kejauhan. "Ini bukan akhir," bisiknya pelan. "Tapi ini adalah awal dari kebebasan kita."

Dengan semangat baru, ia dan pasukannya bersiap untuk menghadapi hari-hari yang akan datang, percaya bahwa kemerdekaan yang mereka perjuangkan sudah semakin dekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun