Ketika  kita mendengar kata "angklung" yang pertama terbayang dibenak kita  adalah sebuah alat musik getar dari sebuah bambu yang berasal dari daerah Jawa Barat. Semua pasti membayangkan permainan angklung yang  seperti anak anak sekolah lakukan yang akan di tampilkan oleh Yadi Mulyadi sebagai konduktor dalam konser SORA ( Sound of Heritage ).
Tetapi  semuanya berubah 180 derajat, ketika Yadi Mulyadi mulai menggerakan  tangan nya, semua pemain yang ada di atas pentas dengan bersahutan  menggetarkan angklungnya sehingga mucul suatu iarama yang dinamis  terdengar oleh para hadirin. Perpaduan alat musik angklung orchestra,  bass, keyboard, drum, perkusi dan biola ataupun cello menciptakan sebuah  perpaduan yang menarik.
Dalam  konser SORA malam ini, kang Yadi Mulyadi yang merupakan lulusan  Pascasarjana Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, yang juga merupakan Dosen Prodi Bambu di ISBI Bandung membawakan 9 judul musik  karya originalnya seperti : Slander, Mossa, Journey, Samudera, Bakikik, Sky, Kontraksi, Revolution, dan Restructure. Para pemain angklung  orchestra ini pun merupakan anak didik kang Yadi  Mulyadi dari ISBI Bandung, Universitas Pendididkan Indonesia Bandung,  dan juga Universitas Pasundan Bandung.