Dalam bahasa  kominikasi,  simbol  sering  diartikan  sebagai  lambang. Lambang sebenarnya juga adalah tanda. Hanya bedanya lambang tidak meberi tanda  secara  langsung,  melainkan  melalui  sesuatu  yang  lain.  Warna  merah pada  bendera  sang  merah  putih  merupakan  lambang  "keberanian",  dan  putih lambang  "kesucian".  Seperti kata Odgen dan Richard, lambang  ini  bersifat konvensional.  Simbol  atau  lambang  adalah  sesuatu  yang  digunakan  untuk menunjuk  sesuatu  lainya  berdasarkan  kelompok  orang.  Lambang  meliputi kata-kata  (pesan  verbal),  perilaku  non-verbal,  dan  obyek  yang  maknanya disepakati  bersama,  misalnya  memasang  bendera  di  halaman  rumah  untuk menyatakan penghormatan atau kecintaan kepada negara.
Terdapat sembilan macam semiotik yang dikenal sekarang, yaitu
1. Semiotik analitik, yakni semiotik yang menganalisis sistem tanda. Peirce menyatakan bahwa semiotik berobjekkan tanda dan menganalisisnya menjadi ide, objek, dan makna. Ide dapat dikatakan sebagai lambang, sedangkan makna adalah beban yang terdapat dalam lambang yang mengacu pada objek tertentu.
2. Semiotik deskriptif, yakni semiotik yang memperhatikan sistem tanda yang dapat kita alami sekarang, meskipun ada tanda yang sejak dahulu tetap seperti yang disaksikan sekarang.
3. Semiotik faunal (zoosemiotic), yakni semiotik yang khusus memperhatikan sistem tanda yang dihasilkan
oleh hewan. Hewan biasanya menghasilkan tanda untuk berkomunikasi antar sesamanya, tetapi juga,sering menghasilkan tanda yang dapat ditafsirkan oleh manusia. Semiotik kultural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang berlaku dalam kebudayaan masyarakat tertentu.
5. Semiotik naratif, yakni semiotik yang menelaah sistem tanda dalam narasi yang berwujud mitos dan cerita lisan (folklore).
6. Semiotik natural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh alam.
7. Semiotik normatif, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dibuat oleh manusia yang berwujud norma-norma, misalnya rambu-rambu.
8. Semiotik sosial, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh manusia yang berwujud lambang, baik lambang berwujud kata maupun lambang berwujud kata dalam satuan yang disebut kalimat (sistem tanda yang terdapat dalam bahasa).
9. Semiotik struktural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dimanifestasikan melalui Benang merah dari berbagai pengertian mengenai semiotik di atas, semiotik diakitkan dengan sebuah ilmu pengkajian tanda sebagai rangkaian pesan yang dapat diiterpretasikan oleh setiap individu dengan mangsumsikan bahwa tanda yang hadir merupakan perwujudan sistem produktif komunikasi dalam dunia simbolik, dengan proses signifikasi sehingga pesan dapat dikomunikasikan secara tepat kepada receiver dalam sebuah konvensi komunikasi