Mohon tunggu...
Diaz Thaufiqurahman
Diaz Thaufiqurahman Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Diaz Thaufiqurahman - 41521010088, Fakultas Ilmu komputer, Teknik Informatika, Universitas Mercu Buana, PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB - Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG;

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Memahami Komunikasi dengan Pendekatan Semiotika

5 April 2023   02:55 Diperbarui: 5 April 2023   03:06 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua atau lebih individu atau kelompok. Istilah komunikasi berasal dari kata communication dalam bahasa Inggris, yang berasal dari bahasa Latin communis, yang secara harfiah membawa maksud yang sama. Aktivitas komunikasi sebenarnya adalah mencari satu kesamaan antara seorang dengan seorang yang lainnya. Seseorang mencoba menimbulkan apa yang ada di dalam diri dan mencari kesamaan dengan diri orang lain, yang terlibat dalam proses komunikasi. Gagasan, kepercayaan, nilai-nilai sosial, dan lainnya, dilafalkan kepada orang lain dengan tujuan mencari kesamaan

     Menurut Gordon dalam Encyclopaedia Britanica (2007), komunikasi adalah the exchange of meanings between individuals through a common system of symbols, artinya adalah pertukaran makna-makna antara individu melalui sebuah sistem umum yang berbentuk simbol-simbol. Simbol dalam konteks komunikasi merujuk pada representasi yang digunakan untuk merepresentasikan suatu konsep, ide, atau objek. Simbol dapat berupa kata-kata, gambar, gerakan, atau bahkan ekspresi wajah.

     Dalam komunikasi, simbol digunakan untuk membangun makna dan memfasilitasi pemahaman antara pengirim pesan dan penerima pesan. Simbol dalam bentuk kata-kata, misalnya, memungkinkan pengirim pesan untuk merepresentasikan konsep atau ide dengan cara yang dapat dipahami oleh penerima pesan. Namun, penting untuk diingat bahwa simbol dalam komunikasi dapat memiliki makna yang berbeda-beda bagi setiap individu atau kelompok. Oleh karena itu, memahami konteks dan latar belakang budaya yang berbeda dapat membantu meningkatkan pemahaman dalam komunikasi antarbudaya

     Proses komunikasi melibatkan tanda (signs) dan kode (codes). tanda merupakan simbol atau tindakan yang merujuk pada sesuatu yang lain di luar tanda itu sendiri. Seperti sebuah simbol atau tindakan merupakan pesan yang ditunggangi pesan lain. Sedangkan Kode merupakan sistem tanda-tanda yang dikoordinir untuk saling berhubungan satu dengan yang lain. Dengan berdasar asumsi tesebut maka mazhab komunikasi merupakan medium produksi dan pertukaran makna. Komunikasi dilihat dari pesan yang melalukan interaksi dengan para penerimanya hingga pesan tersebut menghasilkan sebuah makna. Dalam mazhab ini komunikasi sering menggunakan istilah pertandaan atau signification proses pertandaan ini tidak memandang kesalah-pahaman sebagai hasil dari kegagalan komunikasi, semua bisa terjadi karena perbedaan budaya antara pengirim dan penerima. Hal ini merupakan studi tentang teks dan kebudayaan yang metode studinya disebut dengan semiotika

     Pada semiotika, pesan merupakan suatu kontruksi tanda yang melalui interaksinya menghasilkan makna. Komunikasi terjadi dengan bantuan tanda, dan proses pemberian arti atau makna yang memainkan peranan penting dalam komunikasi. Dengan demikian, komunikasi dengan semiotika menempatkan makna tidak dikirimkan/deliver tetapi makna diproduksi oleh penerima teks/receiver. Makna dalam kehidupan sosial dikontruksi oleh penerima pesan lalu dipelihara dengan suatu komunitas. Makna diproduksi melalui interaksi sosial yang berupa dialog, kontak, memvisualisasikan teks kehidupan sosial dan sebagainya

     Tanda disini merupakan saripati dari kajian semiotika dalam ranah ilmu komunikasi. Penempatan tanda sebagai aspek yang mendasari kajian semiotika memperlihatkan bahwa bagaimana sebuah tanda itu bekerja untuk menyampaikan pesan ke pihak yang menerima pesan dalam sebuah proses komunikasi.

     Tanda memiliki tiga unsur yaitu: Tanda yang dapat ditangkap itu sendiri, yang ditunjuknya, dan tanda baru dalam benak si penerima tanda. Antara tanda dan yang di tunjuknya terdapat relasi: tanda mempunyai sifat reperesentatif. Tanda dan representasi mengarahkan pada interpretasi, tanda memiliki sifat interpretatif. Dengan demikian, representasi dan interpretasi merupakan ciri khas tanda.

     Semiotika teks adalah cabang semiotika, yang secara khusus mengkaji teks dalam berbagai bentuk dan tingkatannya. Ia dibedakan dengan semiotika umum (general semiotics), yang mengkaji tanda secara lebih umum dan lebih luas. Disebut sebagai semiotika teks oleh karena unit analisis terkecilnya adalah 'teks' itu sendiri, sementara unitanalisis terkecil semiotika umum adalah 'tanda'. Analisis teks (textual analysis) adalah salahsatu cabang dari semiotika teks, yang secarakhusus mengkaji teks sebagai sebuah 'produk penggunaan bahasa' berupa kumpulan atau kombinasi tanda-tanda, khususnya yang ada sangkut pautnya dengan sistem tanda (sintaktik/paradigmatik), tingkatan tanda (denotasi/konotasi), relasi antar tanda (metafora/metonim), muatan mitos, dan ideologi di baliknya. Oleh karena semiotika teks dan analisis teks ialah cabang dari semiotik umum, maka berbagai prinsip dasar yang membentuk semiotika umum juga berlaku di dalamnya. Artinya, meskipun unit analisis terkecil semiotika teks adalah 'teks,akan tetapi teks tidak dapat dilepaskan dari 'tanda-tanda' yang membentuknya.

     pada pengertiannya yang luas, 'teks' (text)adalah "setiap produk dari discourse", yaitu tindak penggunaan dan pertukaran tanda dan bahasa.'Diskursus' (discourse), dalam hal ini, dapat didefinisikan sebagai "setiap tindak penggunaan bahasa". Dengan demikian, dalam pengertiannya yang luas, teks adalah 'produk' dari setiap tindak penggunaan bahasa. Dalam pengertian yang lebih sempit, teks adalah pesan-pesan tertulis, yaitu produk bahasa dalam bentuk tulisan (written text),seperti buku, novel, puisi, artikel koran, majalah,catatan harian, prasasti, dan kitab suci. Semiotika teks adalah salah satu cabang semiotika yang mempelajari cara tanda dan simbol digunakan dalam teks untuk menyampaikan makna. Semiotika secara umum mempelajari tanda-tanda dan simbol-simbol dalam bahasa atau dalam bentuk visual, dan bagaimana tanda-tanda tersebut digunakan untuk membuat makna. 

     Semiotika teks berfokus pada teks tertulis dan berbicara, seperti buku, iklan, film, atau bahkan pesan teks. Semiotika teks mempelajari tanda-tanda dalam teks dan bagaimana tanda-tanda tersebut digunakan untuk membentuk makna. Misalnya, sebuah iklan mungkin menggunakan gambar, kata-kata, dan warna untuk membuat pesan yang kuat dan menggugah perhatian. Semiotika teks akan mempelajari cara-cara ini digunakan dan bagaimana mereka membentuk makna dalam iklan tersebut. Semiotika teks juga mempelajari konteks sosial dan budaya di mana teks dibuat dan diterima. Misalnya, penggunaan bahasa dan simbol-simbol dalam sebuah buku mungkin berbeda di antara budaya yang berbeda, dan semiotika teks akan mempertimbangkan hal ini dalam analisisnya. Secara umum, semiotika teks dapat membantu kita memahami bagaimana teks digunakan untuk menyampaikan pesan, bagaimana pesan tersebut dibentuk, dan bagaimana pesan tersebut diterima oleh pembaca atau pemirsa.

     Secara etimologis, istilah semiotika berasal dari kata yunani berarti tanda. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Tanda pada awalnya dimaknai sebagai suatu hal yang menunjuk pada adanya hal lain. Contohnya asap menandai adanya api, sirene mobil yang keras meraung-raung menandai adanya kebakaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun