Mohon tunggu...
Diaz Abraham
Diaz Abraham Mohon Tunggu... Jurnalis - Penyesap kopi, pengrajin kata-kata, dan penikmat senja

Peraih Best Feature Citizen Jurnalis 2017 dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) | Sisi melankolianya nampak di Tiktok @hncrka | Narahubung: diazabraham29@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Leny Yoro Berlian Muda yang Menggendong Masalah

19 Juli 2024   17:08 Diperbarui: 19 Juli 2024   17:33 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
X.COM/FABRIZIOROMANO via BOLASPORT.com

Berlian terbuat dari karbon yang dipanaskan selama miliaran tahun. Mengingat proses yang lama, membuat barang ini sulit ditemui. Benda berbentuk kristal itu sangat indah sehingga digandrungi banyak orang.

Permintaannya yang banyak dengan ketersediaan barang sedikit, membuat harganya melambung. Tak ayal berlian menjadi barang yang menunjukan status sosial seseorang.

Dunia sepak bola juga mengenal istilah berlian. Kata ini sering disematkan pada pemain yang diberi bakat alami sehingga memiliki kemampuan diatas rata-rata.

Pada era sepak bola modern yang memadukan sains dalam mengembangkan keterampilan pemain, publik makin sulit mengidentifikasi sosok berlian tersebut. Sekalinya berlian nampak di permukaan, klub besar Eropa berbondong-bondong memburunya.

Mereka yang dilabeli berlian dalam sepak bola dipastikan menjadi sosok yang akan memegang sebuah era sepak bola baru. Dia akan membuat cerita emasnya sendiri sepanjang karir sepakbolanya, tentu berlian itu perlu dipoles dengan profesionalitas sebagai seorang atlet hingga kilauan mereka memancar ke penjuru dunia.

Saat ini sepak bola menemukan berlian muda yang diperebutkan klub besar. Sekurangnya dua tim mendambakan kehadirannya yakni Real Madrid dan Manchaster United. Pemain yang dibicarakan ini bernama Leny Yoro.

Pemuda 18 tahun menyita perhatian lewat penampilan apiknya. Leny Yoro berhasil menjadi palang pintu kokoh di jantung pertahanan Lile musim lalu. Real Madrid yang sukses dalam investasinya kepada pemain muda tak mau melewatkan kesempatan itu.

Berlian asal Prancis tersebut tak bisa dilepaskan begitu saja. Gayung bersambut, ternyata sang pemain juga menginginkan kepindahannya ke Madrid. Namun pergerakan transfer klub asal Spanyol itu terhenti sebab sang pemain kini resmi berlabuh ke Inggris bersama Manchaster United.

Setan Merah berani memahari Yoro seharga 62 juta Pounds. Madrid yang lebih efisien dalam membeli pemain, tak mau menyaingi penawaran ini. Bujuk rayu manajemen United membuat sang pemain menetapkan hatinya menuju Old Trafford.

Penyebutan berlian bagi Leny Yoro bukan hal yang berlebihan. Pemain ini bisa memberikan segalanya dan potensinya pada musim lalu menunjukan bahwa dia bisa menjadi bek tangguh yang akan membuat cerita bersejarahnya sendiri.

Pada usia yang masih muda, Yoro berhasil menembus skuad utama salah satu klub yang bermain di liga teratas Eropa. Keberhasilan ini dibarengi dengan penampilan konsistennya dalam mengawal lini belakang Lile.

Pemuda 190 cm ini merupakan bek modern yang bisa diandalkan dalam menjaga pertahanan dan mampu membangun serangan. Yoro punya permainan berbeda ketimbang bek bertubuh tinggi kebanyakan.

Tubuh tingginya membuat Yoro menempati posisi dua dalam hal areal duel pada kelompok usia di bawah 21 tahun. Tingkat keberhasilannya mencapai 64 persen pada lima liga top Eropa.

Statistik hebat Leny Yoro tidak berhenti di sana. Musim lalu pemuda satu ini berhasil melakukan 1700 operan. Akurasi umpannya terbilang gemilang, 94 persen untuk umpan pendek dan 95 persen untuk umpan medium.

Atribut tersebut sangat membantu dirinya dan tim karena pada permainan sepak bola modern seperti sekarang, seorang bek dituntut bisa mengkreasikan serangan. Kehebatan kaki jenjangnya tidak berhenti di sana.

Langkahnya yang panjang membuatnya memiliki kecepatan, dribel yang bagus, dan kemampuan menjaga bola. Kelebihan tersebut sering digunakan untuk merangsek membawa bola ke depan dan melewati beberapa pemain dengan tingkat keberhasilan mencapai 72 persen.

Bakat alami yang dimiliki Yoro sebenarnya ada pada ketenangannya. Melalui hal ini dia memiliki timing yang bagus dalam merebut bola maupun melewati lawan. Melalui ketenangan pula dia berhasil menjadi pemain yang piawai dalam membaca permaianan.

Leny Yoro bukan tipikal bek agresif yang suka menghancurkan lawan, dia lebih kalem dan terkesan menunggu pemain lawan datang. Yoro lebih suka membuat pemain lawan melakukan kesalahan sendiri untuk merebut bola dan menciptakan momen untuk menyerang.

Kecepatan dan ketenangannya tidak hanya digunakan untuk menutup pemain yang masuk ke area permainannya. Yoro akan berlari menutup ruang dan mengantisipasi pergerakan lawan yang mengeksploitasi posisi yang ditinggalkan rekannya di lini belakang.

Level permainannya berbeda dibanding umurnya sekarang, inilah salah satu indikasi bahwa seorang pemain diberkahi bakat alami sebagai pesepakbola. Boleh dibilang, permainan Yoro mirip dengan Virgil Van Dijk, tentu keduanya berbeda level. Mereka hanya memiliki gaya main yang sama.

Sumber: Coughtoffside.com
Sumber: Coughtoffside.com

Harga 62 Juta Pounds mungkin menjadi rekor yang mengganggu bagi banyak orang termasuk Leny Yoro sendiri. Mahar sebesar itu menempatkannya menjadi bek termahal nomor delapan sepanjang sejarah sepak bola.

Umurnya yang masih muda dan kontraknya yang tersisa setahun, membuat banyak orang mengkritik langkah berani MU. Namun manajemen MU sepertinya punya pemikiran lain tentang pemain ini.

Mereka melihat sesuatu yang berbeda dari sang pemain dan sangat dibutuhkan oleh tim. Ia juga memiliki segalanya untuk menjadi bek terbaik dunia suatu saat nanti. Membiarkannya pergi ke rival yang sebelumnya sudah berada di atas angin, akan memperlebar jarak kekuatan tim.

Hal ini membuat manajemen melayangkan mahar cukup tinggi meskipun kondisi Yoro saat itu dapat menurunkan nilai pasarnya. Mereka ingin membuat kesepakatan secepat mungkin untuk mencegah kepergian Yoro ke Madrid.

Kehadiran Leny Yoro dalam tim merupakan kepingan yang sudah lama dinantikan manajemen United. Lini belakang Manchaster United menjadi sektor paling disoroti musim lalu karena kebobolan sebanyak 58 kali.

Banyak masalah yang terjadi di sana. Lini belakang MU dinilai lamban dalam menutup ruang. Para pemainnya juga sering keluar masuk meja operasi. Komposisi tim menjadi tidak seimbang di banyak laga.

Berlian bernama Leny Yoro akan menggendong masalah sebesar itu di usianya yang masih muda. Namun gaya mainnya bisa cocok menjadi partner yang sesuai dengan Lisandro Martinez. Keduanya bisa saling melengkapi dalam mengawal lini belakang Setan Merah.

Martinez merupakan pemain agresif. Dia berani mengambil risiko keluar dari posisinya untuk merebut bola dari lawan. Kehadiran Yoro akan menambal posisi kosong tersebut dengan ketenangan dan timing yang tepat saat mengambil keputusan.

Kecepatan, kekuatan, dan kemampuannya menghalau bola udara akan bermanfaat menutup kekuarang Martinez selama ini. Riwayat cidera Yoro bisa dibilang tidak ada yang perlu dipusingkan. Musim lalu dia bermain sebanyak 32 penampilan. Hal ini berbeda dengan kebanyakan lini belakang MU yang sering keluar masuk ruang perawatan.

Beragam masalah lini belakang United musim lalu dan tekanan publik, akan menjadi palu yang menempa keterampilannya di masa mendatang. Jika Yoro berhasil mengatasi itu semua, maka dia akan menjadi berlian paling bernilai di masa mendatang.

Ancaman lain akhirnya timbul karena berlian selalu jadi rebutan, termasuk dari Real Madrid. Cerita keduanya yang belum kesampaian sekarang bisa terwujud suatu saat nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun