Kedatangannya ke Old Trafford tak hanya berbicara soal kedekatan Onana dan Ten Hag yang bekerja sama di Ajax, tapi tentang filosofi permainan yang dianut oleh manajer berkepala pelontos ini. Dia merupakan pelatih yang suka memainkan permainan bangun serang dari belakang dan kiper jadi posisi pertama untuk memainkannya.
Kemampuan Onana yang bisa melepaskan umpan terukur sangat bisa dimanfaatkan dalam membuat serangan atau serangan balik cepat dari belakang memanfaatkan dua sayap cepat yang dimiliki oleh Setan Merah yakni Antony dan Marcus Rashford.
Sering kali MU memainkan blok tinggi untuk menghalau serangan. Kemampuan Onana untuk keluar dari sarang dengan keputusannya yang berani bisa menutupi celah tersebut.
Fisik sang pemain juga mendukung untuk melakukan hal ini. Dia memiliki tinggi 190 cm, jangkauan bola dan kecepatannya akan mempengaruhi gerakan musuh yang ingin melakukan duel satu lawan satu. Tubuhnya yang besar bisa dimanfaatkan untuk mengganggu fokus lawan sekaligus menutup ruang tembak.
Persentase penyelamatan Onana mencapai 71,8 persen di liga. Ia mampu melakukan penyelamatan hingga 7,8 di Liga Champions, yang menjadikannya kiper dengan total penyelamatan di terbanyak pada kompetisi tersebut.
Angka-angka tadi bisa bertambah andai Onana bermain selama satu musim penuh karena dia hanya bermain di Liga Champions dan tampil di liga selepas Piala Dunia. Mendatangkan pria tersebut membuat MU memiliki tambahan lain dalam sisi rasa lapar akan kemenangan dan mentalitas.
Faktor yang disebut terakhir menjadi salah satu kelemahan De Gea selama ini. Onana adalah kiper yang sangat bersemangat, dia merupakan penjaga gawang modern dengan mentalitas tinggi dan telah teruji di Inter Milan maupun Ajax.
Jangan lupakan kasus doping konyol yang membuat kariernya terenggut selama satu musim penuh lalu dibuang dari klub raksasa Belanda sebelum mendapat kepercayaan dari manajemen Nerazzurri.Â
Dia mampu menunjukkan kalau dirinya belum habis dan selalu menampilkan ketenangan ketika berada di bawah mistar ataupun membawa bola melewati satu atau dua pemain.
Hanya adaptasi dengan sepak bola Inggris yang memainkan intensitas tinggi melebihi dua liga dalam karir profesionalnya. Sisanya, fan MU perlu mengontrol debar jantungnya melihat kepercayaan diri Onana dalam bermain membawa bola dan keluar dari sarang sebagai seorang gelandang di bawah mistar gawang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H