Pelatih asal Spanyol ini seakan tahu kalau bola akan sulit diambil saat Onana memainkannya, sehingga menarik para pemainnya untuk maju dan memberi keleluasaan belandang maupun penyerang Inter melakukan serangan yang dimulai dari belakang dengan akurasi umpannya yang brilian.
Ketenangannya juga ditampilkan saat bermain sebagai sweeper, beberapa kali ia keluar lapangan untuk memenangkan duel satu lawan satu dengan pemain City. Tak hanya itu tugas utama sebagai kiper untuk menghalau tembakan para pemain City berhasil dilakukannya dengan sangat baik.
Pep yang sering memanfaatkan keberadaan kiper modern seperti ini turut memberi komentar atas permainan Onana setelah pertandingan ini. Dia berujar kalau Onana adalah kiper yang mampu memainkan bola, memberi umpan akurat sambil melihat celah kosong.
"Mampu menemukan ruang kosong dan mengosongkan lini tengah adalah kualitas yang spesial. Normalnya, tim memang punya kiper bagus, tetapi dia (Onana) sungguh mengerikan dalam memainkan bola dengan kakinya," ujar Guardiola, dikutip dari Football Italia seusai pertandingan final.
Musim lalu akurasi operan Onana mencapai 93,8 persen, hanya dikalahkan oleh 12 penjaga gawang dengan minimum 1000 menit permainan di lima liga top Eropa. Diantara mereka hanya ada tiga orang yang punya rata-rata operan mencapai 28,8 kali per gim, sekaligus mengalahkan capaian kiper asal Benua Afrika ini.
Pada Piala Dunia 2022 Qatar, ia mampu membuat 26 sentuhan di luar kotak penalti saat menghadapi Swiss, rekor tersebut jadi yang terbanyak dalam satu pertandingan di turnamen akbar sejagad tersebut. Secara total ia melakukan 46 sentuhan dalam gim ini.
Kini Onana dikabarkan telah menjadi pemain Manchester United. Dia didaulat menjadi pengganti dari David De Gea yang tak diperpanjang kontraknya bersama Setan Merah.
Mendapat tanda tangan Onana berarti MU berhasil mengamankan satu kiper eksterem menggantikan penjaga gawang ekstrem lainnya di levelnya masing-masing.Â
Kedatangannya menjadi penanda berakhirnya era kiper tradisional di Manchester United yang sebelumnya diemban oleh De Gea, Edwin Van Der Sar, hingga Peter Schmeichel.Â