Sekarang hanya kesadaran untuk memulai perubahan yang diperlukan demi mengembalikan jogo bonito sebagai bentuk ekspresi kebahagiaan warga Brasil dalam sepak bola. Seperti Pele yang sadar kalau adik-adiknya di timnas perlu penguatan moral setelah mereka memberi dukungan pada sang legenda dalam perang melawan penyakitnya.
Kekalahan ini tak membuat sang raja sepak bola tenggelam dalam lara, ia masih bisa menghibur adik-adiknya, terutama Neymar yang kalah dramatis lewat untaian kata. Dia mengaku kalau Neymar telah memenangkan sesuatu yang tak bisa dilakukan orang lain selama 50 tahun yakni menyamai rekor golnya untuk timnas Brasil.
"Sayangnya, hari ini bukanlah hari yang paling membahagiakan bagi kita, tetapi kamu (Neymar Jr) akan selalu menjadi sumber inspirasi yang dicita-citakan banyak orang," tulis Pele dalam akun Instagramnya.
Ditengah sakitnya, Pele bersikeras untuk menyaksikan pasukan Tite berlaga, mungkin sepak bola yang masih membuatnya berjuang melawan penyakitnya. Sebuah penantian teguh yang terpintal dengan ketabahan melihat tim kebanggaannya mengangkat trofi Piala Dunia keenam.
Sumbangsih Pele kepada sepak bola dunia terutama Brasil memang menginspirasi dunia. Namun apakah kematian akan terinspirasi dengan ketabahan pencetus jogo bonito ini dan mengunci diri sampai penantian itu berbuah manis?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H