Setelah pertandingan mendebarkan itu usai, Solskjaer melalui situs resmi klub berujar "Kami memiliki pemain yang berlari dan pemain dengan kualitas memainkan umpan terakhir. Kemudian kami tertinggal 0-2 dari dua peluang," ungkap Solskjaer.
"Sulit dan saya hampir tidak mengerti bagaimana itu terjadi. Bang, bang, kami tertinggal 0-2 tetapi kami terus tetap percaya dan itu kuncinya."
Di atas kertas materi pemain United jauh diatas Atalanta tapi ketinggalan 2 goal di babak pertama sepertinya sukar diterima. Mantan pemain legendaris itu membeberkan bahwa timmya menang dengan rasa percaya diri mampu memenangkan laga. Namun seperti kata Thomas Alfa Edison tadi, nasib baik tidak datang begitu saja.Â
Setidaknya jika MU mampu membenahi kekurangan tim, mereka tidak perlu kebobolan 2 goal di babak pertama. Sehingga fan tak perlu menikmati senam jantung ketika menyaksikan tim idolanya berlaga pada malam itu.Â
Hasil pertandingan dalam sepak bola memang tak ada yang pasti, kita hanya berspekulasi. Namun kemenangan bisa dipastikan datang melalui kerja keras seluruh elemen, sisi taktikal tim, aspek pemain, sambil menunggu keberuntungan dan keajaiban itu datang bukan hanya bargantung pada dua hal terakhir seperti yang sering dialami MU di bawah asuhan Ole.Â
Klub sebesar United tak seharusnya mengarungi arus kompetisi hanya bermodalkan kepercayaan diri, keberuntungan, dan keajaiban. Akhir pekan nanti (24/10/2021) MU akan menghadapi lawan berat yakni Liverpool dalam ajang Liga Inggris di kandang sendiri.Â
Masihkah mereka bermain dengan Dewi Fortuna sebagai pemain ke 13 atau sang dewi keberuntungan lelah menaungi klub bebal yang tak mau belajar dari kesalahan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H