Mohon tunggu...
Diaz Abraham
Diaz Abraham Mohon Tunggu... Jurnalis - Penyesap kopi, pengrajin kata-kata, dan penikmat senja

Peraih Best Feature Citizen Jurnalis 2017 dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) | Sisi melankolianya nampak di Tiktok @hncrka | Narahubung: diazabraham29@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ransomware dan Dur Angkara yang Musti Dimusnahkan

17 Mei 2017   14:49 Diperbarui: 17 Mei 2017   15:24 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dunia mungkin lupa, penjelajahan menuju Timur jauh oleh Colombus maupun Da Gama melupakan contoh dari virus iri yang menjangkiti kerajaan-kerajaan Eropa saat itu kepada pedagang dari Arab, Gujarat, dan Venesia. Lalu virus itu berubah menjadi ketamakan karena mereka ingin mendapatkan semua rempah sehingga melakukan segala macam cara seperti Kerajaan Portugal saat itu meluluh lantakan Malabar, India demi mendapat kekuasaan atas rempah di sana. 

Keserakahan itu pula yang membawa janda kembang milik Ajie Masaid, Angelina Sondakh harus menutupi kemolekan tubuhnya serta kecantikan parasnya karena terhalang jeruji besi akibat tersandung kasus korupsi. Lagi-lagi saya akan memberikan contoh lainnya dari "monster" KRL comuter line, sering kita temukan virus acuh terhadap orang yang lebih tua. Banyak diantara penumpang yang tidak ingin memberi tempat duduknya, padahal bukankan norma yang berkembang mengajarkan kita untuk menghormati orang yang lebih tua? 

Semoga saja dengan artikel ini kita bisa instropeksi diri sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dan menundukan dur angkara dan ingat bahwa teknologi bukanlah segalanya dan kita masih bisa hidup walau minim dukungan teknologi. 

 

D.A

17 Mei 2017

KA Palmerah-Bogor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun