Menggalakan karnaval budaya juga amat penting untuk membuka kesadaran masyarakat bahwa negara ini tidak dibuat untuk suku bangsa tersebut, bangsa ini dibentuk sebagai wadah perjuangan masyarakat Indonesia yang berbeda suku bangsa, warna kulit, bahasa daerah, dan agama. itulah mengapa Pancasila dibentuk sebagai pedoman kita sebagai kesatuan mencoba membawa bahtera ini menuju tanah tanpa penindasan seperti impian Bung Karno.Â
Jika situasi ini terus berkembang bagaimana bisa kita warga pribumi masih bersekongkol dengan masa lalu untuk memerangi kaum minoritas, padahal dia punya kerjaan yang memberikan manfaat untuk kemajuan bangsa? Mulailah berfikir luas untuk mengambil etos kerja mereka dan jauhi sifat buruknya karena kejelekan tersebut pasti ada pada diri setiap insan.
Daripada kita dibuat limbung dengan situasi Indonesia, lebih baik kita mendengarkan bagian reff lagu Gesha, Cinta dan Benci.
Sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
Membenci dirimu, sesungguhnya aku tak mampu
Sulit untuk ku bisa, sangat sulit ku tak bisa
Memisahkan segala cinta dan benci yang ku rasa
Maaf jika tulisan ini teramat panjang karena masalah sosial tak bisa diselesaikan dengan satu atau dua buah buku. Tak lupa saya ingatkan untuk kita menyegarkan pikiran dengan video 3GP buatan Tiongkok yang sedap betul dinikmati sambil meluk guling...
"Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji, dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya," Pram.
D.A
Jakarta 03 Februari 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H