Polisi pernah menggerebek perkumpulan itu di JPO yang sama, namun para pelaku tidak berhasil ditangkap. Hal ini terjadi karena mereka sedang tidak ada di JPO itu.
Selain anak Punk, satpam yang saya mintai keterangannya juga mengatakan tindak asusila pernah terjadi. Kali ini pelakunya adalah dua sejoli yang melakukan hubungan intim diatas JPO.
Satpam itu awalnya melihat kendaraan motor yang diparkir di pinggir jalan. Tetapi si empunya tidak kunjung turun dari JPO bersama pasangannya. Satpam yang penasaran pun mengajak rekannya melihat yang terjadi. Ternyata dua sejoli itu sedang bercinta diatas JPO. Satpam yang sudah menggengam batu dari bawah, langsung melemparkan batu. Pasangan itu pun tunggang langgang sambil membenahi celana yang belum tertutup sempurna.
Seharusnya pemerintah mengambil sikap untuk menertibkan kondisi JPO yang sangat memprihatinkan ini. Salah satunya dengan melakukan perawatan di setiap JPO yang ada, karena JPO di Jakarta adalah JPO yang cukup berumur. Menambah fasilitas seperti kamera pengawas yang terintegrasi ke pemprov dan Polda Metro cukup baik untuk meminimalisir kejahatan yang terjadi di JPO.
Lalu untuk menambah minat warga menggunakan JPO, pihak terkait harunya menambah fasilitas seperti eskalator ataupun lift untuk mempermudah warga mengakses JPO. Tentu saja ini akan mempermudah penyandang disabilitas dan lanjut usia untuk mencintai JPO.
Semoga beberapa masukan tadi dapat di terima oleh otoritas terkait dalam mengevaluasi pembangunan JPO kedepannya.
KA Bogor - Palmerah
Jakarta, 26 September 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H