Mohon tunggu...
Diaz Abraham
Diaz Abraham Mohon Tunggu... Jurnalis - Penyesap kopi, pengrajin kata-kata, dan penikmat senja

Peraih Best Feature Citizen Jurnalis 2017 dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) | Sisi melankolianya nampak di Tiktok @hncrka | Narahubung: diazabraham29@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Ternyata Indonesia Tidak Dijajah 350 Tahun oleh Belanda!

4 Agustus 2016   17:20 Diperbarui: 18 Agustus 2017   08:22 17005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: www.nias.knaw.nl

Orang Belanda juga mengakui kewarga negaraan yuridis Ternate, Bacan, Kutai dan Riau sebagai kerajaan dan negara lain. Pandangan ini didasarkan pada hukum.

Dalam Undang-Undang Tarif Hindia Belanda tahun 1873, secara tersirat telah mengakui keabsahan "negara-negara yang merdeka" di Nusantara. Karena pada saat itu hukum internasional mengakui kedaulatan di sebuah daerah, kecuali dalam hal negara-negara anggota perserikatan.

Jadi dapat di simpulkan bahwa, pandangan generalisasi soal pendudukan Belanda di Nusantara itu hanya akal-akalan belaka. Generalisasi itu diolah berdasarkan penjajahan di seluruh Jawa selama abad ke 19 yang di perluas menjadi penjajahan seluruh Nusantara selama tiga abad atau 350 tahun. Jadi tidak semua wilayah Nusantara dikuasai oleh Belanda.

Sumber Gambar: www.nias.knaw.nl
Sumber Gambar: www.nias.knaw.nl
Banyak gambaran masa lalu yang mulai hilang dari ingatan, hal ini semakin ditekankan dengan pandangan jawasentris atau belandasentris jika boleh dikatakan, soal luasnya kekuasaan di seluruh Nusantara. Hal ini bisa di hilangkan dengan kembali mengenal sejarah, atau menjadikan sejarah sebagai keritik. Karena jawaban atas semua ini hanyalah dengan membuka lembaran lampau tentang peristiwa pendudukannya di Nusantara.

Dari pembelokan sejarah ini agaknya para sejarawan terlihat gagal dalam memberikan pemahaman lebih terhadap masa penjajahan Belanda di Nusantara. Mungkin karena berlimpahnya data-data historis dari Jawa, membuat mereka buta akan pulau-pulau lain di nusantara.

Para guru khususnya guru sejarah seharusnya mulai memberikan penekanan lebih jika membahas masa kolonial Belanda melihat fakta-fakta yang ada. Bahwa Nusantara tidak di jajah selama 350 tahun tetapi diubah menjadi "beberapa daerah Nusantara dikuasai Belanda 350 tahun".

Hal ini diperkuat dengan pernyataan seorang budayawan Betawi, Yahya Andi Saputra yang mengatakan bahwa angka 350 tahun itu dipukul rata. “itu hanya tafsir, kalo boleh di katakan Jakarta dan Ternate Tidore itu paling lama (penjajahannya) selama 400 tahun” lanjutnya, yang di hubungi lewat saluran telepon.

Akhir kata, ingin sekali aku menghabisi artikel yang sudah lama ingin aku lahirkan ini dengan pernyataan seorang tokoh terkemuka di dunia sejarah bernama W. den Boer.

-Gambaran sejarah yang diciptakan para sejarawan, bilamana oleh keturunan yang penting diawetkan menjadi mumi, akan menjadi sesuatu yang membahayakan- W. den Boer

-D.A-

Jatipadang, dari masa kemasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun