Selain petunjuk eksternal, terdapat petunjuk internal yang terdiri dari beberapa faktor personal, seperti pengalaman, motivasi, dan kepribadian. Ketiga hal ini adalah apa yang dimiliki setiap orang. Pengalaman, motivasi dan juga kepribadian setiap orangnya berbeda-beda sehingga persepsi yang dihasilkan setiap orang juga berbeda. Â
Kasus Mulan dan Maia dapat dikaitkan dengan teori interpersonal, khususnya dalam konteks hubungan sahabat. Menurut teori tersebut, persepsi interpersonal melibatkan cara kita memahami dan menafsirkan perilaku orang lain. Dalam kasus Maia dan Mulan, kedua individu yang sudah menjalin hubungan persahabatan selama kurang lebih 2 tahun pasti sudah memiliki hubungan antara persepsi yang baik antara satu sama lain. Namun, hal tersebut mengalami perubahan ketika terjadinya perselingkuhan antara Ahmad Dhani dan Mulan Jameela. Oleh karena itu, hubungan persahabatan yang telah dibangun terjadi perubahan persepsi dari positif menjadi negatif, mulai dari persepsi tentang persahabatan yang berisi kepercayaan, loyalitas, dan integritas yang menjadi pondasi, berubah menjadi perasaan pengkhianatan dan kekecewaan, karena hubungan yang seharusnya didasarkan pada kepercayaan dan dukungan tiba-tiba hancur begitu saja oleh perselingkuhan.
Sementara itu, perubahan persepsi juga menciptakan tantangan baru dalam proses memahami dan merespons perilaku satu sama lain. Mungkin terjadi konfrontasi emosional, di mana perasaan kecewa dan marah menjadi bagian tak terpisahkan dari interaksi mereka. Pemulihan hubungan persahabatan akan membutuhkan waktu dan usaha, serta kemampuan untuk membangun kembali kepercayaan yang terkoyak.
Teori persepsi interpersonal dapat menjelaskan bagaimana tindakan Maia tersebut mungkin memengaruhi cara Mulan memandangnya, serta dampaknya pada dinamika hubungan sosial di antara mereka. Perubahan dalam persepsi interpersonal dapat mengakibatkan sebuah keretakan dalam hubungan, terutama ketika kepercayaan dan integritas ditempatkan di tengah-tengah hubungan persahabatan berubah menjadi pengkhianatan dengan terjalinnya hubungan perselingkuhan terhadap pasangan dari sahabat individu tersebut, dalam contoh kasus Mulan Jameela dan Maia Estianty.Â
Hal ini pun juga akan memengaruhi bagaimana persepsi mereka kepada orang lain di kemudian hari. Sebagaimana yang sudah dijelaskan bahwa salah satu faktor personal yang dapat memengaruhi persepsi individu kepada individu lainnya adalah pengalaman. Maia yang tadinya mudah untuk menerima orang baru masuk ke hidupnya untuk menjadi sahabat mungkin akan lebih skeptis dan berhati-hati dikarenakan pengalamannya bersama Mulan yang berujung tidak baik. Kedepannya, mungkin Maia akan lebih menutup diri dan sulit untuk percaya kepada orang lain. Walaupun sekarang keduanya sudah melanjutkan hidup masing-masing, namun masalah ini bukan lah masalah yang dapat dilupakan atau dibuang secara mudah.Â
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa Komunikasi Interpersonal sangatlah penting dalam membangun ataupun menjalankan sebuah hubungan antara satu sama lain. Hubungan persahabatan tentu dibangun dengan sebuah persepsi baik dan juga kepercayaan. Tetapi dalam kasus Maia Estianty dan Mulan Jameela, kepercayaan dan juga persepsi yang sudah dibangun bersama telah hancur akibat sebuah bentuk pengkhianatan yang dilakukan.Â
Adapun, untuk memelihara keutuhan hubungan interpersonal, diperlukan sikap saling menghormati dan berusaha memahami sudut pandang serta perasaan partner. Tindakan pengkhianatan, seperti yang dialami Maia dan Mulan, menjadi contoh nyata bagaimana satu kesalahan dapat merusak pondasi hubungan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari tindakan yang dapat menyebabkan perubahan persepsi negatif, agar hubungan interpersonal tetap terjaga dan berkembang secara positif.
Dengan demikian, memahami pentingnya Komunikasi Interpersonal dan menjauhi tindakan yang dapat merusak kepercayaan menjadi kunci untuk membangun dan memelihara hubungan antarindividu. Hanya dengan saling menghargai dan menjaga integritas hubungan, kita dapat menciptakan lingkungan interpersonal yang sehat dan berkelanjutan.
Referensi
Putri, V. K. M. (2022). Mengapa Persepsi Memengaruhi Komunikasi? Retrieved from https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/18/100000069/mengapa-persepsi-memengaruhi-komunikasi-