Mohon tunggu...
Diaz Virangga Atsila
Diaz Virangga Atsila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S-1 I Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelami Dinamika Perkelahian Dalam Komunikasi Interpersonal : Studi Kasus Konflik Maia Estianty vs Mulan Jameela

1 Desember 2023   13:00 Diperbarui: 11 Desember 2023   23:11 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto/Instagram @kenangan.duoratu

Penulis: 

Lola Amelia Putri Yani(2210411046)

Naura Rifka Hanifah(2210411104)

Mutia Maulidina(2210411107)

Diaz Virangga Atsila(2210411179)

Rafel S. Pratama(2210411184)

Pendahuluan

Komunikasi interpersonal bisa lebih kompleks dari pada biasanya, dimana perbedaan sudut pandang, kepentingan, dan emosi seringkali mengakibatkan konflik. Dalam situasi dinamis ini, kita dihadapkan pada tantangan besar untuk menjaga hubungan yang sehat. Salah satu hal yang memengaruhi keberhasilan hubungan adalah persepsi. Persepsi adalah cara seseorang memahami dan menginterpretasikan informasi serta pengalaman. Persepsi yang akurat dapat membantu mengurangi potensi konflik, karena memungkinkan individu untuk memahami sudut pandang yang berbeda dengan lebih baik. Namun, jika persepsi terdistorsi atau salah, dapat muncul kesalahpahaman yang dapat merusak hubungan. 

Oleh karena itu, penting untuk terbuka terhadap dialog, mendengarkan dengan empati, dan memahami bahwa persepsi setiap individu dapat berbeda. Dengan demikian, mengelola persepsi menjadi kunci dalam membangun dan memelihara komunikasi interpersonal yang sehat. Tulisan ini akan menyelami aspek-esensi penting dalam konflik komunikasi, menyoroti cara-cara untuk memahami ketegangan dan akibat yang akan terjadi. Harapannya, tulisan ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam dan berguna dalam mengartikulasikan pentingnya komunikasi yang efektif dalam mempertahankan hubungan yang seimbang.

Latar Belakang Konflik Maia Estianty vs Mulan Jameela

Berawal dari tahun 1999 ada sebuah grup musik yang berada dibawah naungan Ahmad Dhani bernama Ratu, Ratu beranggotakan Maia(istri Ahmad Dhani) dan Pinkan, namun sayangnya pada tahun 2004 Pinkan memutuskan untuk keluar karena hamil diluar nikah. Satu tahun kemudian Maya yang menjadi satu-satunya anggota Ratu bertemu dengan Mulan yang saat itu menjadi penyanyi kafe, lalu Maya mengajak Mulan untuk bergabung. Mereka langsung mengeluarkan Album pertamanya bertajuk “ratu and friends” album tersebut laku keras dan karir mereka melonjak naik, sehingga dapat dipastikan mereka sudah saling kenal baik istilah sekarangnya “bestie”.

2007 Mulan memutuskan untuk keluar dari Ratu dengan alasan tidak adanya transparansi keuangan, Mulan memilih untuk karir solo namun managementnya masih dibawah Ahmad Dhani. Setelah itu Maia mendengar kabar bahwa Ahmad Dhani berselingkuh dengan Mulan Jameela dan dikabarkan mereka sudah menikah siri, mendengar itu Maia merasa tidak terima dan terjadilah perkelahian sengit di media. Tahun 2008, Maia mengajukan tuduhan perselingkuhan dan kekerasan rumah tangga. Hubungan rumah tangganya hancur begitupun hubungan persahabatannya dengan Mulan. 

Setelah mengalami cobaan yang sulit, Maia akhirnya mencoba untuk bangkit dan melanjutkan hidupnya dengan tekad yang kuat. Fokusnya kini adalah mengembangkan karier bersama rekan duet barunya, Mey Chan, dalam grup musik bernama Duo Maia. Sejak mereka muncul pertama kali, Duo Maia telah berhasil merilis sekitar 5 album yang sukses. Lebih lanjut lagi setelah empat tahun berlalu sejak Maia dan Dhani bercerai secara resmi, Mulan pun  melahirkan anak pertamanya dengan Dhani yang bernama Safeea Ahmad, ia sempat menolak mengakui hubungan terlarangnya dengan Dhani, Mulan akhirnya secara perlahan mengakui bahwa dia telah melakukan pernikahan siri dengan Ahmad Dhani.

Hingga 2015 publik digemparkan dengan Mulan yang curhat dalam sebuah podcast bertajuk “Deep Conversation” bersama Deddy Corbuzier, Mulan bercerita bahwa dia selalu meminta maaf kepada Maia namun selalu dapat penolakan. Bahkan saat Maia mendapat musibah anaknya kecelakaan dan Mulan datang untuk menenangkan, namun secara terang-terangan Maia menghindar dan juga menolak pertolongan dari Mulan 

Maia terlihat acuh dengan isi podcast yang dibawakan oleh Mulan, bahkan semenjak saat itu Maia kerap kali menyindir Mulan melalui lagu yang dibawakannya. Hingga saat ini dapat dipastikan hubungan keduanya begitu asing, Maia melanjutkan hidupnya dengan karir baru begitupun dengan Mulan yang melanjutkan hidupnya menjadi istri Ahmad Dhani dengan catatan Maia masih belum bisa memaafkan Mulan.

Hubungannya Dengan Persepsi dalam Komunikasi Interpersonal

Manusia merupakan makhluk sosial, di mana tidak mungkin ada individu yang dapat hidup secara mandiri tanpa terlibat dalam komunikasi atau menjalin hubungan dengan sesama manusia. Dalam konteks komunikasi interpersonal, terdapat unsur penting yang disebut sebagai persepsi.

Menurut William James, persepsi adalah suatu fenomena yang terbentuk berdasarkan data yang diperoleh oleh individu dari lingkungan sekitarnya. Dalam konteks komunikasi interpersonal, persepsi interpersonal merujuk pada pemberian makna terhadap stimuli inderawi yang berasal dari mitra komunikasi kita, baik berupa pesan verbal maupun nonverbal. Persepsi ini memiliki peran penting dalam keberhasilan komunikasi interpersonal dan dapat memengaruhi dinamika hubungan di masa mendatang. Persepsi juga menciptakan makna. Kita tahu bahwa pesan terdiri dari simbol-simbol atau tanda-tanda yang sebenarnya tidak mempunyai arti. Arti baru muncul ketika kita menafsirkan dan mempersepsi simbol tersebut.

Proses pembentukan persepsi dimulai dengan sensasi, di mana stimuli tersebut ditangkap oleh indra-indra kita. Untuk memberikan makna pada stimuli tersebut, pikiran dan perasaan kita melakukan proses persepsi. Seluruh penafsiran kita terhadap lingkungan sekitar, gambar, perilaku orang lain, dan objek memiliki dasar yang sama, yaitu proses persepsi. Terdapat beberapa petunjuk yang dapat memengaruhi sebuah persepsi seseorang, yakni petunjuk internal dan eksternal. 

Petunjuk eksternal terdiri dari beberapa faktor situasional, seperti petunjuk proksemik dari Edward T. Hall yang mengindikasikan tingkat keakraban antarindividu berdasarkan jarak yang mereka pertahankan. Petunjuk kinesik dan ekspresi wajah juga turut memengaruhi persepsi. Pada masa persahabatan Maia dan mulan, semua petunjuk ini berjalan sangat baik, maka dari itu para penggemar dan orang-orang beranggapan bahwa mereka adalah sepasang sahabat yang saling mendukung dan tulus kepada satu sama lain. Namun, setelah insiden dengan Ahmad Dhani, terlihat adanya perubahan dalam petunjuk-petunjuk ini yang membuat persepsi orang-orang terhadap sepasang sahabat ini berubah dan mulai berspekulasi bahwa ada sesuatu yang terjadi. Hal ini juga yang membuat kasus ini menjadi sangat gempar bukan hanya di kalangan penggemar Maia dan Mulan, tapi juga masyarakat Indonesia. Persepsi bukanlah sesuatu yang statis, melainkan dapat terus berkembang seiring waktu dan peristiwa yang terjadi. Dalam kasus ini, perubahan dalam petunjuk eksternal dan internal menciptakan narasi baru yang merubah pandangan orang terhadap Maia dan Mulan. 

Selain itu, terdapat petunjuk paralinguistik dan artifaktual, yang melibatkan penampilan fisik, kosmetik, pakaian, dan atribut lainnya. Kesamaan dalam gaya dan penampilan Maia dan Mulan pada awalnya menciptakan kesan kohesif, yang dapat meningkatkan keakraban dan kedalaman hubungan. 

Selain petunjuk eksternal, terdapat petunjuk internal yang terdiri dari beberapa faktor personal, seperti pengalaman, motivasi, dan kepribadian. Ketiga hal ini adalah apa yang dimiliki setiap orang. Pengalaman, motivasi dan juga kepribadian setiap orangnya berbeda-beda sehingga persepsi yang dihasilkan setiap orang juga berbeda.  

Kasus Mulan dan Maia dapat dikaitkan dengan teori interpersonal, khususnya dalam konteks hubungan sahabat. Menurut teori tersebut, persepsi interpersonal melibatkan cara kita memahami dan menafsirkan perilaku orang lain. Dalam kasus Maia dan Mulan, kedua individu yang sudah menjalin hubungan persahabatan selama kurang lebih 2 tahun pasti sudah memiliki hubungan antara persepsi yang baik antara satu sama lain. Namun, hal tersebut mengalami perubahan ketika terjadinya perselingkuhan antara Ahmad Dhani dan Mulan Jameela. Oleh karena itu, hubungan persahabatan yang telah dibangun terjadi perubahan persepsi dari positif menjadi negatif, mulai dari persepsi tentang persahabatan yang berisi kepercayaan, loyalitas, dan integritas yang menjadi pondasi, berubah menjadi perasaan pengkhianatan dan kekecewaan, karena hubungan yang seharusnya didasarkan pada kepercayaan dan dukungan tiba-tiba hancur begitu saja oleh perselingkuhan.

Sementara itu, perubahan persepsi juga menciptakan tantangan baru dalam proses memahami dan merespons perilaku satu sama lain. Mungkin terjadi konfrontasi emosional, di mana perasaan kecewa dan marah menjadi bagian tak terpisahkan dari interaksi mereka. Pemulihan hubungan persahabatan akan membutuhkan waktu dan usaha, serta kemampuan untuk membangun kembali kepercayaan yang terkoyak.

Teori persepsi interpersonal dapat menjelaskan bagaimana tindakan Maia tersebut mungkin memengaruhi cara Mulan memandangnya, serta dampaknya pada dinamika hubungan sosial di antara mereka. Perubahan dalam persepsi interpersonal dapat mengakibatkan sebuah keretakan dalam hubungan, terutama ketika kepercayaan dan integritas ditempatkan di tengah-tengah hubungan persahabatan berubah menjadi pengkhianatan dengan terjalinnya hubungan perselingkuhan terhadap pasangan dari sahabat individu tersebut, dalam contoh kasus Mulan Jameela dan Maia Estianty

Hal ini pun juga akan memengaruhi bagaimana persepsi mereka kepada orang lain di kemudian hari. Sebagaimana yang sudah dijelaskan bahwa salah satu faktor personal yang dapat memengaruhi persepsi individu kepada individu lainnya adalah pengalaman. Maia yang tadinya mudah untuk menerima orang baru masuk ke hidupnya untuk menjadi sahabat mungkin akan lebih skeptis dan berhati-hati dikarenakan pengalamannya bersama Mulan yang berujung tidak baik. Kedepannya, mungkin Maia akan lebih menutup diri dan sulit untuk percaya kepada orang lain. Walaupun sekarang keduanya sudah melanjutkan hidup masing-masing, namun masalah ini bukan lah masalah yang dapat dilupakan atau dibuang secara mudah. 

Kesimpulan

Jadi dapat disimpulkan bahwa Komunikasi Interpersonal sangatlah penting dalam membangun ataupun menjalankan sebuah hubungan antara satu sama lain. Hubungan persahabatan tentu dibangun dengan sebuah persepsi baik dan juga kepercayaan. Tetapi dalam kasus Maia Estianty dan Mulan Jameela, kepercayaan dan juga persepsi yang sudah dibangun bersama telah hancur akibat sebuah bentuk pengkhianatan yang dilakukan. 

Adapun, untuk memelihara keutuhan hubungan interpersonal, diperlukan sikap saling menghormati dan berusaha memahami sudut pandang serta perasaan partner. Tindakan pengkhianatan, seperti yang dialami Maia dan Mulan, menjadi contoh nyata bagaimana satu kesalahan dapat merusak pondasi hubungan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari tindakan yang dapat menyebabkan perubahan persepsi negatif, agar hubungan interpersonal tetap terjaga dan berkembang secara positif.

Dengan demikian, memahami pentingnya Komunikasi Interpersonal dan menjauhi tindakan yang dapat merusak kepercayaan menjadi kunci untuk membangun dan memelihara hubungan antarindividu. Hanya dengan saling menghargai dan menjaga integritas hubungan, kita dapat menciptakan lingkungan interpersonal yang sehat dan berkelanjutan.

Referensi

Putri, V. K. M. (2022). Mengapa Persepsi Memengaruhi Komunikasi? Retrieved from https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/18/100000069/mengapa-persepsi-memengaruhi-komunikasi-

Putri, V. K. M. (2023). 9 pengertian persepsi menurut ahli halaman all. Retrieved from https://www.kompas.com/skola/read/2023/09/18/100000269/9-pengertian-persepsi-menurut-ahli?page=all

Sumartono. (n.d.). Modul VI Psikologi komunikasi - lms-paralel.esaunggul.ac.id. Retrieved from https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/mod/resource/view.php?id=297526 

Link Podcast Youtube

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun