Mohon tunggu...
Travel Story

Kemah Budaya Daerah DIY, Tantangan Pramuka Menjaga dan Membina Budaya Indonesia

18 Mei 2016   21:36 Diperbarui: 18 Mei 2016   22:23 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 Kegiatan dalam Kemah Budaya  dibagi ke dalam beberapa bidang, diantaranya :

1.   Kegiatan Umum

a) Upacara Pembukaan; b) Keagamaan; c) Apel; d)  Olah-raga;  e) Anjangsana; f)           Sosial dan Bina Lingkungan; g) Api Unggun; h)  Upacara Penutupan.

2.   Kegiatan Cinta Tanah Air dan Bela Negara (Patriotisme)

a)  Pemutaran Film Sejarah dan Kepurbakalaan; b) Renungan Kebangsaan; c) Kunjungan Museum; d) Kunjungan Situs dan Praktik Exkavasi serta Konservasi; e)    Sarasehan Budaya “Rebranding Jogja Istimewa” bagi Anggota Dewasa; f) Dialog dan Diskusi Pendidikan Kepramukaan; g) Talk Show Kesejarahan, Permuseuman dan Kepurbakalaan; h) Giat Prestasi Pembuatan Majalah Dinding; i) Giat Prestasi Menyanyi Bersama; j) Giat Prestasi Baca Puisi Perjuangan

3.    Kegiatan Keterampilan Hidup dan Seni Tradisi

a) Kunjungan Sanggar Seni dan Kerajinan; b) Giat Prestasi Masakan Tradisional; c) Giat Prestasi Dekorasi Temanten Tradisional Jawa (Penjor); d) Giat Prestasi Merangkai Peningset Pengantin; e) Giat Prestasi Macapat; f) Giat Prestasi Mendongeng; g) Pentas Budaya; h) Giat Prestasi Fotografi: i) Giat Prestasi Permainan Tradisional

4.    Kegiatan Pengamalan Pancasila dan Adat Istiadat Bangsa

a) Giat Prestasi Karnaval Budaya; b) Giat Prestasi Mengenal dan Memakai Pakaian Adat Jogja Beserta Peragaan Pakaian Adat; c) Giat Prestasi AsahTerampil Budaya dan Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta; d) Giat Prestasi Menulis dan Membaca Aksara Jawa; e) Giat Prestasi Pidato Bahasa Jawa

Penyelenggaraan kegiatan dalam Kemah Budaya menggunakan metode yang beragam, sehingga peserta lebih dapat merasakan, mempelajari, menghayati, dan mendalami materi-materi yang disampaikan. Kegiatan dibagi menjadi beberapa bidang sesuai dengan muatan materi yang terkandung di dalamnya, dengan harapan peserta mendapatkan beragam kegiatan sebagai penambah bekal dalam proses pembentukan jati dirinya dan setelah mengikuti kegiatan peserta akan mendapatkan wawasan, pengetahuan dan pengalaman baru serta dapat meningkatkan rasa percaya dirinya terhadap pusaka budaya bangsa Indonesia.

Pusaka budaya lokal kita pada dasarnya juga dapat mempunyai arti atau nilai penting bagi kepentingan nasional bahkan internasional. Terkait eksistensi budaya lokal, ada pepatah mengatakan bahwa kita semua harus berperilaku dan berkepribadian lokal tetapi dapat berpikir global (act locally think globally). Lebih baik menyelamatkan budaya lokal untuk global daripada mementingkan kepentingan global tetapi membahayakan kepentingan lokal. Kita patut merenungkan kata-kata ajakan Learning the past to improve the future. Kita semua terlebih kaum intelektual harus mampu belajar dari apa yang telah terjadi pada masa lalu, untuk menyongsong dan mengolah masa depan untuk kehidupan lebih baik. Sekecil apapun daya upaya kalau hal itu dilakukan secara sungguh-sungguh dan konsisten akan mempunyai arti penting bagi masyarakat luas. Relevan dengan permasalahan tersebut, kata-kata bijak Mahatma Gandhi perlu kita renungkan bersama, What you do is of little significance. But it is very important that you do it.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun