Dana sebesar 2 juta tersebut berhasil dibekukan/ diblokir. Jujur penulis masih kaget dan tidak menyangka hal ini bisa terjadi. Namun karena khawatir masih belum valid informasinya penulis berusaha mencari no relasi kontak karyawan BRI tersebut di get contact karena poto profil yang bulan lalu ada jadi tidak ada. Penulis khawatir kalau no karyawan BRI yang penulis hubungi ini sudah berpindah tangan ke orang yang tidak bertanggung jawab.
Belum sampai disana penulis mendatangi BRI pusat yang kebetulan berada dekat dengan mall tersebut. Setelah menceritakan kronologi satpam disana membantu untuk menghubungkan ke call center BRI di 1500017. Setelah menceritakan ke operator call center juga akhirnya diputuskan untuk kartu atm dan aplikasi BRImov dihapus dan diblokir.
Untuk memastikan saldo yang tersimpan sebelumnya masih ada, penulis mendatangi bank BRI yang sebelumnya digunakan untuk membuka rekening.Â
Saat itu penulis membawa syarat seperti foto copy KK, KTP asli, kartu ATM, buku Tabungan juga ponsel yang digunakan untuk mengakses aplikasi BRImov. Namun saat proses pengecekan, customer servis hanya membutuhkan buku rekening, KTP dan kartu ATM. Pada akhirnya penulis mengganti kartu atm, email dan no ponsel untuk mengakses aplikasi BRImov.
Setelah berbincang lama dengan customer servis ternyata beberapa minggu sebelum kejadian ini terjadi. Ada nasabah BRI lainnya yang juga terkena modus tersebut. Namun sayangnya nasabah tersebut memberikan kode OTP yang diminta penipu melalui pesan Whatshapp tersebut.Â
Akhirnya uang sebesar 16 Juta raib dalam seketika. Tentu jika kejadiannya seperti ini pihak Bank berada diluar tanggung jawab. Melalui kejadian ini tentu menjadikan pembelajaran bagi penulis untuk lebih teliti dan mencari informasi terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan untuk mengikuti arahan dari oknum penipu tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H