Sebelum berujung di laut
Di mana keindahan demikian terbuka dan tidak terduga
Perjalanan terus berkelok
Memutar sebelum lalu menerus
Mengejutkan pada tikungan-tikungan dengan banyak sua
Sepagi, pejalanan juga menyusur sal van Der Wijck
Pada ruas yang melurus-garis
Dengan penanda di dekat jembatan kecil berpagar besi
Ilalang setia tumbuh di tepian
Menjadi saksi air yang terus mengalir dalam diam
Arah lalu menjauh ke timur
Mendekati matahari terbit di tanah-tanah berbatu
Di lembah dengan sungai kering
Di mana pohon-pohon berhijau daun terus menyisipkan akar
Memeluk tanah
Dan menyesap sedikit humus di antara batuan
Aku melewati perempuan berambut pendek dengan noken coklat muda
Yang menaruh diri di atas batu, di bawah terik siang
Aku juga melewati lelaki yang mengayuh waktu yang diletakkan di atas sampan
Di biru air danau Sentani
Kemudian menyisir jalan di antara bukit-bukit yang melereng
Menuang cappucino di sore yang lebih cepat datang di dekat teluk berarus tenang
Mengaduk hari yang bersembunyi di bawah topping
Besok, rasanya, waktu juga akan kembali berjalan cepat
Dengan kalimat-kalimat yang selalu panjang
Dan menit yang cepat melaju
Masih tidak ada lagi kabar dari selatan
Di saat pohon-pohon jati telah menggugurkan daunnya
| Sentani | 21 Agustus 2021 | 18.01 |