Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lembah Bersungai Kering

24 Agustus 2021   21:01 Diperbarui: 24 Agustus 2021   21:06 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: id.pinterest.com/Nonoyesyesyes

Sebelum berujung di laut

Di mana keindahan demikian terbuka dan tidak terduga

Perjalanan terus berkelok

Memutar sebelum lalu menerus

Mengejutkan pada tikungan-tikungan dengan banyak sua

Sepagi, pejalanan juga menyusur sal van Der Wijck

Pada ruas yang melurus-garis

Dengan penanda di dekat jembatan kecil berpagar besi

Ilalang setia tumbuh di tepian

Menjadi saksi air yang terus mengalir dalam diam

Arah lalu menjauh ke timur

Mendekati matahari terbit di tanah-tanah berbatu

Di lembah dengan sungai kering

Di mana pohon-pohon berhijau daun terus menyisipkan akar

Memeluk tanah

Dan menyesap sedikit humus di antara batuan

Aku melewati perempuan berambut pendek dengan noken coklat muda

Yang menaruh diri di atas batu, di bawah terik siang

Aku juga melewati lelaki yang mengayuh waktu yang diletakkan di atas sampan

Di biru air danau Sentani

Kemudian menyisir jalan di antara bukit-bukit yang melereng

Menuang cappucino di sore yang lebih cepat datang di dekat teluk berarus tenang

Mengaduk hari yang bersembunyi di bawah topping

Besok, rasanya, waktu juga akan kembali berjalan cepat

Dengan kalimat-kalimat yang selalu panjang

Dan menit yang cepat melaju

Masih tidak ada lagi kabar dari selatan

Di saat pohon-pohon jati telah menggugurkan daunnya

| Sentani | 21 Agustus 2021 | 18.01 |

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun