Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Realitas Humanisme dalam Sewujud Solidaritas

13 September 2020   01:03 Diperbarui: 13 September 2020   07:27 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bukti kedekatan lainnya, Jakob kerap meminjam mobil dari UMM melalui Abdul Malik ketika beberapa kali berkunjung ke Jawa Timur"

Romo Mangun sedang memimpin misa di katedral ketika Habibie melihatnya saat hendak menumpang sholat di katedral itu. Di Jerman.

"Kok Mas Romo memimpin misa?" tanya Habibie heran.

"Nama saya YB Mangunwijaya. Saya seorang Romo. Jadi nama saya bukan Romo," sahut Romo Mangun sambil tergelak. Selebihnya mereka menjadi karib. Habibie memerintahkan jenazah Romo Mangun sahabatnya untuk diterbangkan dengan hercules ke Yogyakarta.

Tengoklah juga Emha dengan Profesor Darmanto Jatman. Banyak sekali catatan di antara keduanya.

"Kalau tidak ada Mas Dar, entah saya jadi apa," kenang Emha dengan mata berkaca.

Ketika masih menggelandang di Malioboro, Damanto Jatman-lah yang sering menyeret Emha ke rumahnya dan memaksa makan. Pun ketika sakit, Damanto Jatman yang secara telaten merawat Emha.

"Kalau boleh, saya akan membangun sebuah paviliun di surga untuk Mas Dar," demikian Emha.

Juga Abdul Malik Fadjar dan Jakob Oetama. Sedemikian dekat mereka, sampai di Universitas Muhammadiyah Malang dibangun "Pojok Jakob Utama". Berisi antara lain buku-buku koleksi dan kiriman Jacob Oetama.

"Saya merasa at-home di sini," kata Pak JO.

Pun pada beberapa kali kunjungan Pak JO ke Surabaya, lebih memilih meminjam mobil dari UMM. Meski dari Biro Kompas Jawa Timur tidak akan kesulitan menyediakan mobil bagus untuk Pak JO.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun