Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Di Mana Kau Simpan Hujan?

1 Maret 2019   12:29 Diperbarui: 1 Maret 2019   14:03 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada simpang tempat orang-orang yang bergegas berkumpul
Dan saling mendorong waktu
Kulihat tatapanmu yang kumasukkan ke dalam tas tadi
Merabanya pelan seperti pohon-pohon jati menunggu hujan

Ia akan tersimpan di sana, sampai saatnya kemudian datang

Ketika aku menemuimu lagi dalam seiris kecil waktu
Lalu bergegas pulang sebelum hujan deras turun dan mematahkan ranting

| Prambanan | 28 Februari 2019 | 21.00 |

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun