Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

“Konstruksi Jakarta Baru” Harus Tetap Jadi Ide Utama dalam (Kampanye) Pilkada

14 Oktober 2016   14:34 Diperbarui: 15 Oktober 2016   04:59 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seyogyanya, partai-partai politik menjadi pencipta arus besar diskusi bagi terwujudnya konstruksi pembangunan Jakarta semakin baik. Partai-partai politik harus menjadi penggagas yang kuat bagi terbangunnya Jakarta yang lebih manusiawi.

Poros koalisi yang dibangun Partai Demokrat hanya semakin meneguhkan pola kepemimpinan normatif mantan Presiden SBY. Perhelatan sepenting Pilkada DKI hanya dijadikan sebagai ajang ‘uluk-salam’. Sementara poros yang dikomandoi Partai Gerindra terkesan hanya bertarung sekedarnya. PDIP dan koalisinya juga hanya seperti ‘ketiban-pulung’, karena ternyata PDIP tidak berani menjagokan calon selain petahana.

Pilkada DKI seperti menjadi gambaran ironis dari cita-cita luhur tentang partai politik. Partai politik seperti hanya menjadi kelengkapan dan ke-sah-an yang diamanatkan undang-undang untuk terselengaaranya pilkada.

Seharusnya, konstruksi Jakarta baru yang semakin bermartabat dan kuat untuk mewujudkan (ibu) kota yang lebih asesibel bagi warganya tetap harus menjadi main-idea dalam (kampanye) Pilkada DKI. Bukan isu-isu yang tidak konstruksif, termasuk dengan melibatkan SARA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun