"Bu ibu, mulai waspada lagi ya, tadi siang pas saya pergi ada maling mbobol rumah,ngambil pompa sama sepedanya Jevan", kata bu Retno  memecah keheningan.
"Saya juga kemalingan bu..helm anak aja sih, tapi tetep nggondok juga.", balasku yang mulai tertarik dengan topik pembicaraan siang itu.
"Kalo nggak salah rumahnya bu Ina juga kemalingan sepeda lho..kok bisa sih.. satpamnya gimana sih ini.", sambung bu Tia dengan ikon marah yang bertubi - tubi.
"Waduh..saya lagi di Serpong nih, baru balik minggu depan. Nitip rumah ya bu ibu.", sahut bu Isti.
"Developernya juga udah diminta bikin pager keliling permanen masih aja bebal..kalo cuma pager kawat berduri, masangnya juga nggak rapet ya nggak ngepek lah..", lanjut bu Viera.
***
Begitulah sepenggal percakapan ibu - ibu komplek perumahan di group aplikasi chatting beberapa waktu yang lalu. Kecanggihan teknologi digital membuat kami para penghuni komplek bisa berbagi info dan gosip terkini dalam hitungan detik, tanpa harus bertemu dan bertatap muka. Hebat ya.
Keresahan ini sudah yang kesekian kalinya melanda komplek kami. Masih adanya akses menuju perkampungan di cluster paling ujung membuat komplek perumahan kami rawan maling. Meskipun sudah diberi pagar kawat berduri, namun nyatanya maling terus saja beraksi. Kejadian sebelumnya malah lebih parah lagi. Pencuri membobol rumah salah satu tetangga pada malam hari, padahal penghuni rumah pada saat itu lengkap, dan sedang terlelap saat pencuri beraksi. Sungguh nekat. Apa jadinya jika ada salah satu penghuni yang terbangun dan menangkap basah si pencuri. Beruntung hanya barang - barang saja yang hilang, tidak sampai terjadi hal - hal yang mengkhawatirkan lainnya.
Berkaca dari kejadian ini, saya dan suami setengah bergurau jadi  mempertimbangkan untuk memasang kamera pengawas di rumah. Kamera pengawas disini tentunya bukan CCTV canggih nan mahal seperti di kantor - kantor atau supermarket besar ya. Idenya hanya memasang webcam murah di beberapa titik yang disambung ke perangkat komputer atau laptop. Kemudian dengan bantuan aplikasi tertentu, kita bisa mengakses data video webcam tersebut secara realtime via smartphone, dimanapun dan kapanpun selama 24 jam.
Pengalaman menggunakan tablet Smartfren menjawab kebutuhan saya akan koneksi jaringan internet yang kuat dan murah. Dan modem wifi keluaran terbaru Smartfren, yaitu Modem MiFi M5, sepertinya menjawab kebutuhan koneksi jaringan untuk ide home security yang saya sebutkan diatas.
Jika konsep home security seperti yang saya sebutkan diatas benar - benar bisa diwujudkan, saya yakin gaya hidup generasi milenial akan semakin optimal. Kita bisa selalu waspada dan berjaga - jaga dengan keamanan rumah dan bisa beraktivitas harian dengan lebih tenang meski jauh dari rumah. Saat terjadi sesuatu di rumah, kitalah yang pertama kali mengetahui dan bisa segera menginfokannya ke satpam  komplek rumah atau tetangga terdekat.Â
Jadi, setelah transportasi online, jual beli online, aplikasi chatting, dan tren gaya hidup digital lainnya, mungkinkah home security akan menjadi tren Live Smart berikutnya yang akan menjadi bagian dari keseharian kita? Mungkin saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H