Indonesia memiliki sumber daya perairan yang beraneka ragam dan kaya manfaat. Salah satunya adalah algae coklat, Sargassum. Algae ini banyak terdapat di daerah pasang surut.Â
Sargassum berbentuk thalus yang belum memiliki akar, batang, daun sejati. Selnya bertipe eukariotik yang memiliki membran inti. Bentuknya agak gepeng, dan memiliki air badder sehingga algae ini dapat mengapug pada saat air pasang. Sargasum dapat berfotosintesis karena memiliki berbagai pigmen seperti karoten, xantofil, krorofil a dan klorofil c.
Sargassum memiliki berbagai kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk manusia dan hewan. Kandungan nutrisi Sargassum antara lain protein (14,8%), karbohidrat (25%), lipid (7.6%), serat (21.3%) dan berbagai metabolit sekunder seperti tannin, flavonoids, terpenoid, glikosida, fukoidan, steroid, fenol. Kandungan tersebut membuat algae ini memiliki berbagai potensi untuk kesehatan manusia dan hewan. Berikut potensi pemanfaatn Sargassum:
1. Pakan Ikan dan Udang
Kadar protein dan karbohidrat yang tinggi membuat Sargassum dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan dan udang. Berbagai penelitian membuktikan bahwa Sargassum  memiliki efek positif untuk meningkatkan berat tubuh ikan dan udang.Â
Nugraha et.al membuktikan bahwa 2%  tepung Sargassum cristaefolium efektif menghasilkan nilai laju total konsumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), rasio efisiensi protein (PER) dan pertumbuhan spesifik (SGR) terbaik pada Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus).  Hafezieh et.al (2016) membuktikan bahwa 15% Sargassum ilicifolium dapat meningkatkan pertumbuhan dan survival rate dari udang Litopenaeus vannameii.
2. Makanan untuk Manusia
Tidak hanya untuk ikan dan udang, Sargassum juga dapat dijadikan makanan bagi manusia. Sargassum dapat diolah menjadi keripik. Alginat yang terdapat dalam Sargassum dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam saus dan mentega.
3. Potensi sebagai agen anti obesitas
Penelitian yang dilakukan oleh Awang et.al (2013) membuktikan bahwa Sargassum polyscytum memiliki aktivitas anti-obesitas dan berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan obat pencegah obesitas.Â
Penelitian tersebut menggunakan tikus sebagai hewan uji. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok uji kemudian diberi makan yang berisi diet kaya lemak dan Sargassum dengan dosis yang berbeda-beda. Lima kelompok uji tersebut yaitu kontrol negatif, kontrol positif, Sargassum dosis rendah, Sargassum dosis sedang, dan Sargassum dosis tinggi. Hasil menunjukkan bahwa Sargassum dosis tinggi menunjukkan hasil terbaik dalam menekan pertumbuhan berat badan tikus dan memiliki kadar kolesterol dalam plasma darah terendah.
4. Antibakteri
Sargassum melalui berbagai penelitian telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri. Bakteri-bakteri yang pertumbuhannya dapat dihambat oleh Sargassum yaitu Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Vibrio cholera, Salmonella paratyphii, Shigella dysentriae, Pseudomonas aeruginosa, Shigella boydii, Pseudomonas fluorescence dan Klebsiella pneumoniae.
5. Antikanker dan antivirus
Fukoidan yang terdapat pada Sargassum telah terbukti memiliki aktivitas anticancer. Salah satunya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker colon dan sel kanker HeLa. Tidak hanya memiliki aktivitas antikanker, fukoidan pada Sargassum juga diketahui memiliki aktivitas sebagai antivirus terhadap poliovirus, adenovirus, dan HIV.
Penulis : Dian Yuni Pratiwi
Dosen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad
Referensi:
Ab Kadir MI, Ahmad MR , Ismail A , Jabbar HA. Investigations on the Cytotoxicity, Neurotoxicity and Dyeing Performances of Natural Dye Extracted from Caulerpa lentillifera and Sargassum sp. Seaweeds. Advances in Applied Sciences. 2016; 1(3): 46-52
Awang AN, Ng JL, Matanjun P, Sulaiman MR, Tan TS, Ooi YBH. Anti-obesity property of the brown seaweed, Sargassum polycystum using an in vivo animal model. J Appl Phycol. 2014; 26: 1043-1048.
Hafezieh M, Azhdari D, Ajdehakosh Poori A, Hosseini S.H. The effect of brown seaweed (Sargassum ilicifolium) powder on western white leg shrimp. Iranian Journal of Fisheries Sciences 16(3) 1098-1107 2017
Kanimozhi S, Krishnaveni M, Deivasigmani B, Rajasekar T, and Priyadarshni P. Immunomostimulation effects of Sargassum whitti on Mugil cephalus against Pseudomonas fluorescence. Int.J.Curr.Microbiol.App.Sci. 2013; 2(7): 93-103
Li Fan, Tian Tongchun, Shi Yanchun, Liu Yang, Zhang Shaolun. Study on anti-virus effect of fucoidan in vitro. Baiqiuen Yike Daxue Xuebao. 1995 ;21(3):255-257.
Nugraha BA, Rachmawati D, Sudaryono A. Laju Pertumbuhan dan Efisiensi Pemanfaatan Pakan Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus) dengan Penambahan Tepung Alga Coklat (Sargassum cristaefolium) dalam Pakan. Jurnal Sains Teknologi Akuakultur. 2018; 2 (1): 20-27
Perumal B, Chitra R, Maruthupandian A, & Viji M. Nutritional assessment and bioactive potential of Sargassum polycystumC. Agardh (Brown Seaweed). Indian Journal of Geo Marine Sciences. 2019; 48(4) : 492-498
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H